Wednesday, November 14, 2012

Kisah Sayidina Ali Menyusu Lidah Rasulullah

Disaat sayidina Ali bin Abi tholib bayi. Itu suka, kalau ibunya pergi.
Dititipin kepada nabi Muhammad. Misanan kan. Kebetulan nabi Muhammad
senang anak kecil. Nabi Muhammad itu hatinya penuh rahmat. Dan gampang
sama orang lain. Nggak pernah ingkar janji. Nggak pernah bohong. Dan
tidak pernah mengecewakan orang lain.

Jadi mereka suka nitipin bayi-bayi mereka pada Rasulullah SAW. Kalau
pergi. Rumahnya nggak ada yang jagain. Kuncinya kasiin ke nabi
Muhammad. Selalu begitu.

Ini, si ibunya sayidina Ali bin Abi tholib , kalau berpergian. Ali bin
Tholib kecil di titipkan pada nabi Muhammad.

Dia berangkat. . Ali nangis. Bayi masih. Nangis . Rasulullah tinggal
bingung aja. Waktu itu belum jadi nabi. Belum jadi nabi aja kayak gitu
apalagi nanti kalau dah jadi nabi ya.

Wah , gimana nih, nangis nih. Diapain nih. Suru nyusuin perempuan,
siapa suruh nyusuin nih. Ibunya juga nggak pulang-pulang. Bingung
Rasulullah. SAW. Rasulullah kemudian mendekati mulutnya Ali bin Abi
tholib. Dan mengeluarkan lidah beliau . dimasukkin ke mulutnya
sayidina Ali.

Di hisap sama sayidina Ali. Sampai ketiduran.

Ngisep apaan ya. Luar biasa nih.
.
Kata ibunya, wah ajaib juga nih. Dititipin ama Muhammad. Diem aja nih.
ng gak rebut, gitu.
Setiap pergi nitip. Setiap pergi nitip lagi. Setiap kali nangis sama
Rasulullah di gituin.

Sampai beberapa hari kemudian , ibunya nggak pergi-pergi. Giliran
anaknya nangis. Disusuin nggak mau. Akhirnya di balikkin.

"memangnya apa yang telah kamu lakukan Muhammad ke Ali. Kenapa dia
sekarang sudah tidak lagi mau minum dari air susuku."

Rupanya sudah merasakan susu yang lain nih.. sampai-sampai nggak suka
lagi sama air susu ibunya.

Subhanallah
Karena itu terkenal sayidina Ali dengan kepandaian ilmunya yang luar
biasa. Salah satunya adalah dari barakah lidahnya Rasulullah SAW.

Asbabun Wurud Najis Bayi

Kerasnya hati IV (kelembutan hati Rasulullah SAW)

Kajian Kitab An-Nashaih Ad-Diniyah Karya Habib Abdullah bin Alwi al-Haddad
Oleh : Ustadzah Halimah Alaydrus

Seperti nabi besar Muhammad SAW. Nggak pernah tega.

Lebaran lihat anak kecil. Disapain sama Rasulullah

Sampai orang-orang itu, dari ngelihatin nabi Muhammad orangnya penuh
rahmat. Nggak keras hatinya. Sampai suka bawain anak-anak kecil mereka
untuk dipangku sama Rasulullah.

Jadi sambil duduk-dudukan gitu. Mereka bawa bayi mereka di hadapan
Rasulullah . dibawa sama Rasulullah. Sambil ngajar. Crita-crita. Tuh
bayi di pangkuan Rasulullah. Jadi kayak apa pinternya ,ya! Jadi kayak
apa bagusnya, bayi yang ada di pangkuan Rasulullah.

Pernah, suatu ketika, bayi tersebut, lagi di pangkuan Rasulullah.
Tiba-tiba pipis.
Wah… bapaknya dah tinggal rebut..
"aduh.. sini..ya Rasulullah"

Kata Rasulullah " La..LA..la.."
:nggak papa nggak papa.

Sampai selesai kencingnya. Diberikan anak tersebut pada bapaknya.
Sudah bersih. Baru di bilang…kalau bayi belum mencapai usia dua tahun.
Laki-laki. Dan belum minum apapun kecuali susu. Cukup najisnya.
Dipercikkan dengan air saja.

Alaihi sholawatuwassalam.

Kerasnya hati IV (kelembutan hati Rasulullah SAW)

Kajian Kitab An-Nashaih Ad-Diniyah Karya Habib Abdullah bin Alwi al-Haddad
Oleh : Ustadzah Halimah Alaydrus

Itu, kalau ulama itu. Hati mereka lembut.Hati mereka itu, gampang
terpengaruh, dan nggak tegaan, nggak tegaan. Seorang yang hatinya
lembut itu nggak tegaan melihat sesuatu.

Lihat anak kecil..
Seperti nabi besar Muhammad SAW. Nggak pernah tega.

Lebaran lihat anak kecil. Disapain sama Rasulullah

Sampai orang-orang itu, dari ngelihatin nabi Muhammad orangnya penuh
rahmat. Nggak keras hatinya. Sampai suka bawain anak-anak kecil mereka
untuk dipangku sama Rasulullah.

Jadi sambil duduk-dudukan gitu. Mereka bawa bayi mereka di hadapan
Rasulullah . dibawa sama Rasulullah. Sambil ngajar. Crita-crita. Tuh
bayi di pangkuan Rasulullah. Jadi kayak apa pinternya ,ya! Jadi kayak
apa bagusnya, bayi yang ada di pangkuan Rasulullah.

Pernah, suatu ketika, bayi tersebut, lagi di pangkuan Rasulullah.
Tiba-tiba pipis.
Wah… bapaknya dah tinggal rebut..
"aduh.. sini..ya Rasulullah"

Kata Rasulullah " La..LA..la.."
:nggak papa nggak papa.

Sampai selesai kencingnya. Diberikan anak tersebut pada bapaknya.
Sudah bersih. Baru di bilang…kalau bayi belum mencapai usia dua tahun.
Laki-laki. Dan belum minum apapun kecuali susu. Cukup najisnya.
Dipercikkan dengan air saja.

Alaihi sholawatuwassalam.

Nabi Muhammad sampai pernah kok. Sujud. Dilamain sujudnya. Hanya
karena Husain sedang bermain-main di atas punggung beliau. Alaihi
solatuwassalam.

Nabi Muhammad itu kadang suka mainin mulutnya Hasan atau Husain. Suka
di main-mainin. Di deketin . di main-mainin pakai lidahnya Rasulullah
SAW.

Dan kalau ibu-ibu mau tahu. Salah satu penyebab. Kenapa Sayidina Ali
bin Abi tholib. Menjadi kalamnya yang luar biasa indah. Menjadi orang
yang ilmunya luar biasa hebat.

Sampai ada hadits yang mengatakan.

"ana madinatun ilmi. Wa aliyun babuha"

Dari kepandaian ilmunya sayidina Ali bin Abu Tholib. Itu salah satu
penyebabnya adalah..

Disaat sayidina Ali bin Abi tholib bayi. Itu suka, kalau ibunya pergi.
Dititipin kepada nabi Muhammad. Misanan kan. Kebetulan nabi Muhammad
senang anak kecil. Nabi Muhammad itu hatinya penuh rahmat. Dan gampang
sama orang lain. Nggak pernah ingkar janji. Nggak pernah bohong. Dan
tidak pernah mengecewakan orang lain.

Jadi mereka suka nitipin bayi-bayi mereka pada Rasulullah SAW. Kalau
pergi. Rumahnya nggak ada yang jagain. Kuncinya kasiin ke nabi
Muhammad. Selalu begitu.

Ini, si ibunya sayidina Ali bin Abi tholib , kalau berpergian. Ali bin
Tholib kecil di titipkan pada nabi Muhammad.

Dia berangkat. . Ali nangis. Bayi masih. Nangis . Rasulullah tinggal
bingung aja. Waktu itu belum jadi nabi. Belum jadi nabi aja kayak gitu
apalagi nanti kalau dah jadi nabi ya.

Wah , gimana nih, nangis nih. Diapain nih. Suru nyusuin perempuan,
siapa suruh nyusuin nih. Ibunya juga nggak pulang-pulang. Bingung
Rasulullah. SAW. Rasulullah kemudian mendekati mulutnya Ali bin Abi
tholib. Dan mengeluarkan lidah beliau . dimasukkin ke mulutnya
sayidina Ali.

Di hisap sama sayidina Ali. Sampai ketiduran.

Ngisep apaan ya. Luar biasa nih.
.
Kata ibunya, wah ajaib juga nih. Dititipin ama Muhammad. Diem aja nih.
ng gak rebut, gitu.
Setiap pergi nitip. Setiap pergi nitip lagi. Setiap kali nangis sama
Rasulullah di gituin.

Sampai beberapa hari kemudian , ibunya nggak pergi-pergi. Giliran
anaknya nangis. Disusuin nggak mau. Akhirnya di balikkin.

"memangnya apa yang telah kamu lakukan Muhammad ke Ali. Kenapa dia
sekarang sudah tidak lagi mau minum dari air susuku."

Rupanya sudah merasakan susu yang lain nih.. sampai-sampai nggak suka
lagi sama air susu ibunya.

Subhanallah
Karena itu terkenal sayidina Ali dengan kepandaian ilmunya yang luar
biasa. Salah satunya adalah dari barakah lidahnya Rasulullah SAW.
(bersambung)

Kerasnya hati III (KISAH ULAMA HITAM BERHATI EMAS)

Kajian Kitab An-Nashaih Ad-Diniyah Karya Habib Abdullah bin Alwi al-Haddad
Oleh : Ustadzah Halimah Alaydrus


Ada seorang ulama kita juga. Saya nggak ingat namanya. Seorang ulama
terkemuka juga. Tapi mukanya item , emang. Wajahnya itu, ehh kulit,
warna kulitnya emang hitam.

Suatu ketika dia pergi. ..
Jaman dulu itukan kalau mandi, pemandian umum. Masih.. orang itu nggak
biasa bikin kamar mandi ditempat sendiri. Di rumah . . Pemandian itu ,
jadi kayak sekat-sekat, gitu ya.

Dia pergi ke situ. Pas dia pergi kesitu. Dia masuk ke dalam. Penjaga
kamar mandinya itu, hormatin dia. Luar biasa.

"silahkan.." dimulia- muliakan.

Habis itu si penjaga ini pergi sebentar.

Pas dia (habib Ahmad ) ke luar. Dia kan pakainnya seperti orang
biasa. Nggak pakaian seperti ulama. Pakai handuk doing. Baru keluar
dari kamar mandi ya. Handuk saja, sama sarung.

Ada orang lihat dia. Nggak paham orang ini siapa. Padahal seorang
ulama terkemuka di jaman itu. Dia panggil..

"hey heyhey !iya bang, benerin nih. Bak yang sebelah sini airnya mulai
habis. Penuhin! Penuhin! " .

"iya " . untung dia nggak lagi buru-buru mau ada ngajar. Dipikir alhamdulillah.
" labaik !" kata beliau

Habis itu kemudian diambilin. Kran airnya di penuhin ama dia. Udah
penuh. Selesai semuanya. Beres. Dia mau ngasih bayaran. Mau ngasih
duit.
Habib Ahmad " makasih, nggak usah"

"tumben bener penjaganya baik , nggak mau di kasih duwit" dia pulang.

Begitu dia (orang tadi) keluar. Pas penjaganya datang. Lihat ulama
tersebut masih lagi ngangkut-ngangkut air.

"tuan, tuan,… kenapa tuan"

"nggak saya lagi ini, lagi penuhin bak-bak kamar mandi"

"kenapa kok berbuat seperti itu"

"Tadi ada yang nyuruh saya"

" ya, Allah. Kurang ajar tuh orang. Mesti kasih pelajaran. Mana dia?"

"jangan salahkan dia, salahkan ibu saya yang memang dari keturunan afrika"

Dikirain dari golongan orang-orang yang inian ya..

Subhanallah!

(bersambung)

Kerasnya hati II (Kisah Habib Ahmad bin Hasan Al Athas)

Kajian Kitab An-Nashaih Ad-Diniyah Karya Habib Abdullah bin Alwi al-Haddad
Oleh : Ustadzah Halimah Alaydrus


Habib Ahmad bin Hasan Al Athas. Seorang ulama terkemuka. Ahli dzikir.
Ahli ibadah. Ngajar. Ulama nggak ada yang lebih besar pada zaman itu,
selain beliau, di Huraidhoh , tempat beliau tuh.

Kebetulan seseorang yang diberi barakah waktu sama Allah. Sholatnya
jadi kelihatan agak cepat. Dalam pandangan orang awam, kelihatan
sholatnya cepat. Habis selesai sholat, dibilang ama orang badui. Dari
luar kota. Nggak tahu nih siapa yang lagi sholat. Karena memang
pakainnya biasa-biasa saja.

Habis selesai salam. Dibilang sama dia :
"hai, pak ! sholat itu yang benar. Kayak orang buru-buru begitu. "
Habib Ahmad, se Huraidhoh murid dia semua. Ada orang tiba-tiba
memprotes sholat dia. Menasehatinnya pun tidak dengan cara yang baik.

"pak, pak, sholat itu kan menghadapkan diri pada Allah. Sebaiknya
mungkin tidak buru-buru"(dengan lemah lembut). kan enak dengerinnya.

Ini tidak, " hai, lu tahukan! sholat itu menghadap Allah"(dengan nada
tinggi) "nggak boleh buru-buru kayak begitu. !!"

"Oh ya pak, ya. Saya sholatnya buru-buru"

"he eh!!"

"oh,.. yang benar kayak gimana?"

"dengerin nih, saya Tunjukin nih ." wuiihh

Dilihatin sama habib Ahmad. Hatinya tidak mengatakan bahwa

"ya..biar ngeliatin aja deh. Bagaimanapun juga, Diakan nggak tahu
siapa saya" misal.

Nggak begitu !

Hati Habib Ahmad bin Hasan Al Athas benar-benar menerimanya.
"mungkin Allah subhanallah taala hendak menunjukkan sesuatu untukku.
Mungkin Allah mau ngajarin saya sesuatu. "

Allah SWT kalau mau ngajarin kita, gimana caranya, coba! Ibu-ibu,
menurut ibu-ibu kalau Allah mau mengajari kita ini, kira-kira gimana
caranya.

Apakah turun malaikat Jibril. Ngasih wahyu ama kita? nggak akan, ya!
Apakah kemudian datang mimpi-mimpi. Mungkin. Bisa. Tapikan jarang itu!

Yang akan datang adalah.. Belajarlah dari apapun yang engkau temui
diatas muka bumi ini. Anggap setiap ucapan-ucapan orang lain, adalah
pelajaran-pelajaran, yang akan Allah sampaikan kepadamu.

Itu jauh lebih enak kita menerima dalam hati kita. Jadi seperti Habib
Ahmad bin Hasan, langsung melihatya kayak gitu.
"silahkan tunjukin cara sholat yang benar menurutmu, bagaimana"

Orangnya sholat. Sudah selesai. Kelar.
"kayak gitu kalau sholat!'

Habib Ahmad bin hasan Al Athas. " coba kamu lihatin cara saya sholat,
sudah benar apa belum "

Ngulang lagi beliaunya. Di depan orang itu. Habis kelar..
"oya, sudah benar. Pak kalau sholat gitu aja ya. Jangan buru-buru
kayak yang pertama!"

"iya, makasih ya pak ya!"

"iya!"

Wahh.. nggak merasa kalau sudah jadi gurunya Habib Ahmad.

Begitu keluar habib Ahmad. Orang semua nyerbu ,cium tangan , rebutan.
Mau dapetin berkahnya segala macam.

Dia kagetnya disitu. Siapa nih! Dikerumunin orang.

"siapa sih dia?'

"Habib Ahmad bin Hasan"

"innalillahi wa inna ilaihi rohiun. Ana ajarin dia sholat"
La illaha illallah!

(bersambung)

Kerasnya hati I (kesombongan)

Kajian Kitab An-Nashaih Ad-Diniyah Karya Habib Abdullah bin Alwi al-Haddad
Oleh : Ustadzah Halimah Alaydrus

HATI HATILAH TERHADAP KERASNYA HATI.
Kerasnya hati itu apa sih?
Pengen tahu bentuknya hati yang keras itu?
TIDAK BISA TERPENGARUH DENGAN NASEHAT

Nggak bisa dipengaruhi dengan nasehat baik. Dinasehatin, nggak
dinasehatin, ya udah gitu orangnya. Dinasehatin panjang lebar, tetap
juga.

Masalahnya ada banyak orang yang jasadnya hidup, hatinya mati. Padahal
yang lebih baik itu adalah orang-orang yang meskipun jasad-jasad
mereka mninggal dunia, hati mereka tetap hidup.

Para syahid. Para aulia,
Subhanallah!

Kayak imamul Haddad. Kan beliau, walau orangnya dah nggak ada
jasadnya. Tapikan kita masih berasa keberadaannya.

Ninggalin kitab ama kita, ninggalin nasehat, ninggalin qosidah-qosidah
yang indah. Ninggalin kita wirid-wirid, dzikir-dzikir yang terus
dibaca. Manfaat luar biasa.

Memang ada orang-orang yang sedemikian keras hatinya. Nggak mempan
dikasih nasehat. Yaitu orang-orang kayak Abu Lahab. Abu jahal.

Sebenarnya mereka apa sih? Orang seperti Abu Lahab misalnya. Tidak ada
kecuali kerasnya hati. Bahkan ketika Rasulullah SAW mengumpulkan
keluarganya, kali pertama.

Setelah turun ayat
" berikanlah kabar kepada orang-orang terdekat dari keluargamu wahai Muhammad"

Nabi Muhammad ngumpulin keluarganya. " aku adalah utusan Allah buat kalian"

Kan gitu ya " aku memberi nasehat kepada kalian. Siapa yang patuh
padaku, akan aku sediakan segala sesuatu yang menyenangkan. " surga
Allah balasannya.

"siapa yang durhaka kepadaku , tidak mau mengikuti ajaranku, maka
Allah SWT menyediakan balasan yang tidak menyenangkan." Yaitu siksa
api neraka.

Yang lain masih pada mikir.
Ikutin..nggak ya… ikutin…

Masih pada bingung.

Tiba-tiba satu yang nggak bingung. Namanya Abu Lahab. Kalau nggk
bingungnya buat ngikutin nggak masalah. sepertiAbu Bakar Asyidiq a.r.
nggak bingung. Begitu dengar sesuatu dari Rasulullah .
"amantu bika ya Rasulullah!
"Asyhaduanlaa illaaha illallah, wa asyhaduannaka muhammadar rasulullah"

Itu hatinya, sangat lembut sekali , sayidina Abu Bakar.

Beda sama Abu LAhab.
Begitu dengar yang kayak gitu.

"kurang ajar, celaka emang kamu Muhammad. Apakah hanya untuk ini
engkau mengumpulkan kami ke rumahmu? "

Maka setiap zaman, katanya Habib Umar bin Hafidz.
"setiap kali engkau memberikan nasehat pada orang lain " atau setiap
kali kita kumpul-kumpul sama orang lain untuk mendengarkan nasehat
maka orang juga dibagi menjadi tiga golongan, seperti itu.

Ada orang-orang yang seperti Abu baker Asyidiq. Yang segera menerima
kebaikan teersebut. Kenapa? Karena hatinya sedemikian lembut.

Ada orang-orang yang masih bingung. Antara nerima .. nggak..nerima..nggakk.
Cari pembenaran diri sendiri, ya.

Ada orang-orang yang,.. naudzubillah. Kita jangan termasuk satu orang
diantara mereka. Yang kelas-kelasnya Abu lahab Tuh. Begitu dengar
nasehat, mental aja, udah. Nasehat lagi, mental..nasehat
lagi..mental..

"bu..bu jangan gitu, masak udah lima puluh tahun. Tinggal kunciran dua aja. "
Pakai pita, pink sebelah, kuning sebelah,hehehe…

Tatkala Rasulullah Saw mengatakan. " bahkan tidak akan masuk sorga
orang yang masih terdapat satu biji dzarah, kesombongan"

Sahabat pada bingung. "Ya Rasulullah, ada orang itu , suka pakai baju
bagus. Suka pakai sepatu bagus. (Bermerek, gitu ya jaman sekarang
misalnya). Nggak masuk surga donk"

Kata Rasulullah " bukan itu, kesombongan. "

Sombong itu nggak terlihat denga dia pakai pakain mewah. Atau apa. Bukan!

Kata Rasulullah "Sesungguhnya kesombongan adalah enggan menerima
nasehat. Enggan menerima kebenaran."

Jadi asal orang ngomong, tolak aja nasehat.

"dan merendahkan orang lain."

Kalau dinasehatin. Dia lihat. Orang yang keras hatnya nih. Dia lihat
orang yang nasehatinnya tuh sudah bener apa belum.

Wah. Ini cirinya ini ya..

Kalau yang nasehatin ,orangnya nggak benar, akan dibalikin.
"ohhh, lu bisa nasehatin gue, sendiri juga. Kamu bisa-bisanya
ngomongin saya, kamu sendiri bagaimana. Coba donk liatin .kamu tuh
begini..begini.."

Kalau yang nasehatin adalah orang yang menurut dia kurang baik.

Kalau yang nasehatin orang baik. Dia akan cari teman. Dalam artian.
"yang kayak saya bukan cuman saya sendiri kok, sifulan juga kayak
gitu..sifulan juga kayak gitu.."

"kan. Kamu. Pakain terbuka seperti itu, apa nggak malu?"

"ohh, sudah mending bajunya. Yang lain pusar sudah kemana-mana. "

Ya Allah! Terus orang suruh nasehatin kalau kamu sudah telanjang, apa!

Kan nggak begituya. Alhamdulillah masih ada orang yang menasehatin kita.

Orang baik-baik itu gampang menerima nasehat. (bersambung)

Tuesday, November 13, 2012

Doa Qolbun Salim nabi Ibrahim

Dan dia mengatakan "Wa laa tukhziniy yawma yub'atsuun yawma laa
yanfa'u maa luw wa laa banun illa man atallaha bi qolbin salim" (
As-syu'araa' 87-89)

Ya Allah , jangan pernah hinakan aku, dihari dimana engkau
membangkitkan. Pada hari dimana manusia dibangkitkan. Pada hari itu
tidak akan bemanfaat harta atau pun anak. Kecuali orang yang datang
kepada Allah dengan membawa hati yang selamat.

Membersihkan hati bagian ketujuh ( qolbun salim)

Kajian Kitab An-Nashaih Ad-Diniyah Karya Habib Abdullah bin Alwi al-Haddad
Oleh : Ustadzah Halimah Alaydrus

SESUNGGUHNYA HATI ITU BERADA DIANTARA DUA JEMARI,
Jemari-jemarinya Allah yang maha Rahman. Jika Ia berkehendak, dia bisa
meluruskannya. Dan jika Dia berkehendak , Dia bisa menyesatkannya.

Sesuatu yang ada dalam dua jari, jari-jarinya Allah. Bukan berarti
Allah punya jari. Jangan bayangin, kemudian, ohh jarinya Allah kayak
apaan ya. Bukan begitu.

Tapi ibu-ibu, coba main gundu. Nekeran deh, apaan deh, adonan deh.
Yang bisa kepegang pakai dua jari . gampang nggak megangnya.
Gampangkan!

Sekali dia di atas, sekali dia di bawah. Ser. Ser.ser. puter-puter.
Gampang banget.

Kata Rasulullah SAW, seperti itulah kiranya hati manusia. Ditangan
Allah swt. Allah mudah untu membuatnya terpeleset, Allah mudah pula
untuk menjadikannya lurus.

Makannya kita dari hadits ini, juga, jangan mudah memvonis manusia.
Jangan mudah untuk ngasih hukum sama orang. Ohhh diaa, orang pemabuk,
perampok gitu…. Wallahu'alam.

Kita nggak tahu apa yang akan terjadi . ya! Kita nggak tahu apa yang
akan tarjadi.

Besok atau lusa , bisa jadi dia berubah. Karena hatinya dalam
genggaman Allah taala.

Allah mudah untuk menyesatkan. Allah mudah pula untuk meluruskannya..

Yang jadi masalah itu, tinggal kita. Minta saja sama Allah SWT.
Banyak-banyak berdoa sama Allah. Nggak usa ngurusin orang lain.
Ngurusin diri kita sendiri. Buat hati kita, semoga Allah tidak pernah
berkehendak untuk menyesatkan hati kita.

Amin! Ya robbal alamin!

Dan Rasulullah SAW apabila bersumpah dan sungguh-sungguh dalam
sumpahnya, beliau mengatakan
"tidak, Demi Allah yang membolak-balikkan hati manusia"

Allah itu sangat cepat sekali membolaik-baikkan hati

Dan Allah SWT juga berfirman. Menceritakan tentang nabi Ibrahim, kekasihnya.

Dan dia mengatakan "Wa laa tukhziniy yawma yub'atsuun yawma laa
yanfa'u maa luw wa laa banun illa man atallaha bi qolbin salim" (
As-syu'araa' 87-89)

Ya Allah , jangan pernah hinakan aku, dihari dimana engkau
membangkitkan. Pada hari dimana manusia dibangkitkan. Pada hari itu
tidak akan bemanfaat harta atau pun anak. Kecuali orang yang datang
kepada Allah dengan membawa hati yang selamat.
Ini menceritakan tentang nabi Ibrahim.

Dari ayat ini ada berapa hal yang bisa diambil. Yang di tekankan oleh
imamul Haddad, disini adalah dihari akhirat itu nggak ada yg slamat,
pokok harta banyak kalau nggak digunakan untuk yang baik hartanya, dan
tidak di niatkan yang baik dalam hartanya . atau waktu berbuat baik
dengan hartanya, tidak sampai ke hati. Atau masuk ke hati tapi
urusannya bukan karena Allah dan RasulNya. Tapi karena riya Karena
ujub dan lain sebagainya . nggak akan bermanfaat.

Begitu pula punya anak. Anak akan bermanfaat. Kalau missal kita didik
hatinya. Tapi kalau tidak, nggak akan ada yang bermanfaat. Nggak
harta, nggak anak. Tidak akan bermanfaat. Kecuali datang kepada Allah
dengan membawa hati yang selamat. Itu yang ditekankan oleh imamul
Haddad.


Sayidinna Muhammad ibnu Abbas Al Maliki pernah mengatakan dalam
kitabnya, dia bilang, Allah SWT ini, cintanya terhadap nabi Muhammad
SAW ditunjukkan di banyak sekali dari ayat-ayat Al Quran.

Allah SWT, misalnya, menceritakan tentang doanya nabi Ibrahim
"walatudzkini….". Ya Allah , jangan Kau hinakan aku, dihari dimana
engkau membangkitkan hamba-hambaMu.

Tapi untuk nabi Muhammad SAW , Allah tidak certain doanya akan tetapi
langsung di ceritakan ijabahnya.

Kata Allah dalam Al-Quran

"pada hari itu Allah tidak pernah menghinakan nabi Muhammad ".

Untuk nabi Muhammad sudah ada kabarnya. Allah tidak akan menghinakan
engkau wahai Rasulullah. Tidak diceritakan, buat nabi Muhammad,
berdoanya. Akan tetapi nabi Ibrahim a.s. Allah ceritakan doanya, tidak
di ceritakan ijabahnya.

Sama halnya dengan alam nasroh laka sodrok.

Untuk nabi Musa , doanya nabi Musa

" Robby srohly sodrywayassirli amri wahlul ukdatammilisani. Yafqohu qowli"
Ya Allah lapangkan dadaku. Doanya nabi Musa. Minta agar dadanya di lapang kan.

Untuk nabi Muhammad Allah tidak ceritakan doanya.
Alam nasrah laka sodrok.
Bukankan telah kami lapangkan dadamu wahai nabi Muhammad.

Subhanallah, luar biasa ya.
(bersambung)

Sunday, November 11, 2012

Doa Nabi Yusuf a.s. Tentang khusnul khotimah

" robby, tawaffany, musslimah"
Ya Allah, matikan aku dengan berbekal islam. Matikan aku bawa iman.

Doa Nabi Muhammad SAW minta ketetapan hati dalam iman

Dan RAsul SAW banyak sekali berdoa.
" ya Muqolibal qulub, tsabit qolby, ala dinik "
Wahai yang mebolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku dalam keimanan kepadaMu .

Membersihkan hati bagian keenam ( tercabutnya iman )

Kajian Kitab An-Nashaih Ad-Diniyah Karya Habib Abdullah bin Alwi al-Haddad
Oleh : Ustadzah Halimah Alaydrus

Dan Allah nggak perduli. Kalau Allah dah benci sama seseorang, mau
nabi, mau wali, mau apaan. Allah bisa banget mengeluarkan dari
golongannya para nabi. Dari golongannya para wali. Menjadi golongan
hamba-hamba yang di murka Allah.

Nabi Zakaria, mau di gergaji. Krek..krek..kreekk..
Begitu sampai, kena otaknya, nabi Zakariah teriak. "ahhh..!"

Sakit luar biasa.

"ya Zakariah, kalau kamu teriak sekali lagi, Aku keluarkan kamu dari
golongan para nabi, Aku masukkan kedalam golongan hamba yang aku
benci, dan Aku jadikan kamu salah satu penghuni nerakaKU"

Ditahanin, ditahanin, ditahanin dari gergaji membela kepala.

Subhanallah!

Allah pun nggak perduli, makannya Rasulullah berkata kepada sayiddah Fatimah

" ya Fatimah, jangan andalkan aku, karena kalau iman keluar dari
hatimu, bahkan akupun tidak akan bermanfaat apa pun untukmu"

Syafaatnya nabi Muhammad, barakahnya nabi Muhammad , akan diberikan
pada orang yang matinya bawa iman.

Mau cucunya! Bukan hanya cucunya, mau anaknya sekali pun. Kalau mati
nggak bawa iman, nggak akan pernah bisa.

Ingat perkataannya nabi Nuh a.s. ketika dia berdoa, waktu anaknya Dah
megab-megab ya.. dah hampir tenggelam. Ya anakku ayo masuk ke prahuku
nih..

Katanya anaknya, oh nggak-nggak tunggu dulu, aku akan naik ke atas
gunung, pasti air tidak akan sampai.

Nak tidak ada yang bisa nylametin hari ini. Ayo naik ke prahuku.

Sampai kemudian anaknya tenggelam.

Ya Allah! dia anakku, ya rob! dia keluargaku! kataMu bahwa aku dan
keluargaku akan selamat.

Wahai Nuh dia bukan lagi anakkmu . karena dia telah berbuat kedzoliman.

Padahal anakknya nabi. Nggak di aku sama Allah. Nabinya masi ngaku,
nabi Nuh masih nganggep. Itu anakku ya Rob!

Bukan, dia bukan lagi anakmu.

Seseorang yang sudah tercabut imannya bukan lagi anakmu.

Anaknya nabi tuh, kita mau ngandalin apa? Mau ngandalin apa kalau
sampai iman tercabut dari hati kita.

Seorang ulama ditawarin sama malaikat Izrail, dicabut nyawanya di
kamar ini dengan membawa iman, atau di cabut di depan pintu itu aku
akan dimatikan dengan mati syahid,
Aku akan memilih mati di sini dengan mbawa iman dari pada mati syahid di pintu,

Kenapa?
Karena aku tidak tahu, apa yang terjadi, selama perjalananku dari sini
menuju pintu.

Subhanallah. Takut kalau sampai keimanan tercabut dari dalam hatinya.
(BERSAMBUNG)

Membersihkan hati bagian kelima ( qolbun )

Kajian Kitab An-Nashaih Ad-Diniyah Karya Habib Abdullah bin Alwi al-Haddad
Oleh : Ustadzah Halimah Alaydrus


Kalau hatinya baik dia akan mengeluarkan niat yang baik dan akan
bertambahlah keikhlasan. Maka niat yang baik dari hati yang tersebut
akan membawa amal yang .
Baik pada seseorang.

Diterangkan dalam sebuah hadits. ketahuilah , "sesungguhnya dalam
tubuh seseorang terdapat segumpal daging".

Segumpal daging kecil , mudghoh itu artinya satu suapan. Karena
dagingnya hati itu seukuran mulut kita saja. Tapi sekecil itu, kalau
bagus maka akan bagus pulalah seluruh anggota tubuh. Kalau dia rusak,
akan rusak pulalah keseLuruhan tubuh.

Apa segumpal daging tersebut?

Segumpal daging itu adalah kalbu.

MAKA WAJIB KAMU PERHATIKAN URUSAN HATIMU . WAJIB PULA KAMU FOKUSKAN
SEGALA PERHATIANMU KEPADA PEMBENARAN HATIMU DAN KELURUSAN HATIMU. YANG
AKU MAKSUD, HATI, CEPAT BERUBAH-RUBAHNYA.

Hati itu cepat gerak-geraknya ya. Cepat banget. Sekali kita seneng,
sekali ingat Allah, sekali lupa,
Coba aja, cobain untuk konsentrasi dalam sholat. Sepanjang sholat
konsentrasi bisa gak? Susah ya, susah baget, karena cepat
berubah-rubahnya, cepat banget.

Maka kenapa dinamakan qolb, karena yatakallab. Yang artinya
berputar-putar. Kata Rasulullah SAW , hati itu berubahnya lebih cepat
daripada air ketika sedang mendidih.

Mendidihnya air itu kan blbllllbblll. Cepet banget itu ya. Hati itu
lebih cepat lagi berubahnya.

Makannya orang hati mau khusyuk susah banget. Baru bisa hati itu untuk
tenang, dan tidak berubah-rubah. Kalau hatinya bersandar, berpegangan,
kepada yang tidak menerima perubahan. Dan yang tidak menerima
perubahan itu Cuma satu. Namanya..

"ALLAH",

Allah kan nggak pernah berubah ya. Allah pernah berubah nggak?
Makannya kalau gantungan hatinya sama Allah , hatinya akan jadi
tenang.

Hatinya akan jadi tenang.

Dan RAsul SAW banyak sekali berdoa.
" ya Muqolibal qulub, tsabit qolby, ala dinik "
Wahai yang mebolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku dalam keimanan kepadaMu .

Takut iman tercabut dari dalam hatinya. SAW. Padahal yang namanya iman
itu, beriman kepada Allah dan beriman kepada beliau sendiri. Kan gitu
ya.

Kan dibilang beriman itukan kalau beriman sama Allah dan beriman
kepada Nabi Muhammad. Tapi nabi Muhammad banyak banget berdoa

" ya Muqolibal qulub, tsabit qolby, ala dinik "
Wahai yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku senantiasa dalam
keimanan kepadaMu.

Jadi takutnya, Rasulullah SAW . jadi takut seusatu yang , tidak
beriman sesorang jika tidak beriman kepada beliau, segitu aja takut ,
hatinya sampai dihilangkan dari iman.

Alasannya dua ya :

Yang pertama untuk mengajarkan kepada kita , tentang pentingnya arti
berdoa. Pentingnya arti bersabar dan berpasrah kepada Allah.
Seolah-olah nabi bilang, aku saja yang beriman berarti beriman kepada
Allah dan beriman kepada ku, takut kalau iman tercabut dari hatiku.
Apalagi kalian wahai umatku.

Karena nabi Muhammad SAW, tahu banget seperti apa keagungannya Allah
SWT. Allah itu nggak bisa dimain-mainin urusan iman. Ya!

Orang tidak bisa merasa aman dari tercabutnya iman dari dalam hatinya.

Siapa orang yang merasa aman dari tercabutnya iman. Pasti bakal
tercabut iman dari dalam hatinya.

Subhanallah. Ngeri kalau sampai tercabutnya iman ya.

Yang ditakutin bahkan sama para nabi-nabinya Allah SWT.


Ingat doanya nabiAllah Yusuf a.s.

" robby, tawaffany, musslimah"
Ya Allah, matikan aku dengan berbekal islam. Matikan aku bawa iman.

Padahal iman bagi nabi Yusuf.
Asyhadualla illaha ilallah, wa asyhaduanna Yusuf Rasulullah.
(bersambung)

Friday, November 9, 2012

Kisah Panglima Maqdam dan Mujahid Muda

Ditanyain sama salah satu panglima besar islam jaman itu. Kalau nggak
salah , Maqdam, atau yang lain. Panglima besar jamannya tabiin. Bukan
jaman Rasulullah. Waktu ditanya kepada beliau, apa hal yang paling
ajaib yang kamu temukan dalam kehidupan, istimewa.

Dia bilang. ohh seorang pemuda, ibunya pernah datang sama saya. Trus
dia bilang :

" Maqdam, saya inikan nggak bisa ikutan jihad. Tapi saya sudah punya
anak laki-laki yang sudah siap untuk jihad. Saya. sudah persiapkan
dia untuk jihad."

Kira-kira dipersiapkan badannya apa hatinya?
Hatinya, ya!

"sudah saya persiapkan dia untuk berjuang di jalan Allah."

"oh ya, boleh."

"tapi saya punya rambut nih, saya buntel-buntel di dalamnya. Saya
kepingin, kalau pun saya sampai nggak bisa ngrasain hiruk pikuknya
sebuah peperangan, paling tidak mudah-mudahan, rambut saya ini mejadi
saksi, bahwa saya pernah sampai ke sana. Nanti kalau anak saya datanf,
biarkan dia ikut pergi perang bersamamu."

"Baik!"

Waktu mau berangkat perang, seorang pemuda mendekati panglima perang tersebut.

"Paman! "

"oh, ya! Kamu siapa?"
Anaknya bagus. Mukanya cakep. Kelihatan bersih. Kelihatan kuat.

"saya anaknya seorang perempuan, yang memberikan rambut-rambutnya
untuk bisa mencium hiruk pikuknya peperangan."

"oh ya, saya ingat. "

Akhirnya, kemudian, mereka pun berangkat perang. Katanya si panglima
ini, saya nggak pernah ngeliat seseorang yang lebih baik dari pemuda
ini. Kalau lagi berkemah, dia yang paling khidmat kepada semua
prajurit. Hajat-hajatnya semua orang disediain. Kalau malam, dia yang
berdiri untuk mengerjakan sholat malamnya. Orang lain pada tidur , dia
sholat aja kerjaannya.

Ya Allah! Kira-kira ibunya, didiknya sampai jadi seperti itu, seperti apa ya?

La illaha ilallah!

Anak-anak kita, kira-kira kalau malem-malem , ngapain? Kalau pun lagi
nggak tidur ngapain?

Memang perubahannya dari kita dulu , ya. Dari ibu-ibunya.

Bisa lahir anak seperti itu, ibunya seperti apa?bisa menanamkan
seperti itu, ibunya juga seperti apa ?

Sholat, malem-maleman hari. Dia setelah sholat subuh duduk-duduk,
senyum-senyum saja.

Ditanyai sama panglima "kamu senyum-senyum kenapa?"

"enggak…..,ee. Saya tadi mimpi . saya sudah masuk surga. Ada bidadari
cantik banget. Trus saya deketin tuh perempuan. Saya tanyain, kamu
siapa? Dia bilang, saya calon istrimu disurga. "

Wahh.hmm

Besok harinya berkecamuk perang, saya lihat pemuda ini juga
habis-habisan banget. Sampai setelah selesai perang. Saya tanyain,
dimana pemuda ini. Saya dapatin, ternyata dia sudah hamper tidak bisa
dikenalin lagi wajah dan badannya. Dari banyaknya luka. Dari
banyaknya sayatan pedang yang sampai ketubuhnya. Segala panah, apalah,
segala macam. Saya temukan lebih dari 30 tusukan . panah sampai di
tubuhnya.

Tapi ketika saya dapetin ternyata masih ada sisa-sisa umur padanya.
Masih ada penggalan nafas-nafas yang terahir. Saya dekatin pemuda ini.
Ternyata pemuda ini tersenyum. Kemudian saya bertanya padanya. Kenapa
kau tersenyum nak?

Dia bilang," perempuan itu paman. Yang aku dapatin di mimpiku.
Sekarang sedang menungguku."

Dan kemudian dia berucap
"La illaha illallah, Muhammadar rasulullah" syahid. Saksikanllah ya
Allah. Aku sahid di jalanMu.

Sedih hatinya ya, seolah itu adalah anaknnya sendiri.

Saya pun pulang dengan kesedihan tersebut. Beberapa jam kemudian
perempuan itu datang.

Dia bilang " wahai tuan, apakah engkau akan memberikan kepadaku kabar
gembira ataukah kabar duka kepadaku?"

Saya berkata kepadanya " mana yang kamu maksud kabar gembira dan mana
yang kamu maksud kabar duka?"

"kalau kau berkata, anakku kembali pulang, dalam keadaan sehat, dan
tidak ikut perang, berarti engkau telah memberikan kabar duka cita
kepadaku. Namun jika kau melihat anakku gagah berani di medan perang,
dan meninggal syahid, akan membawakan aku, mendapatkan pahala syahid
di jalan Allah. Berarti engkau memberikan kabar gembira kepadaku "

Katanya panglima tersebut." Kalau begitu, aku memberikan kabar gembira
untukmu. Aku tidak pernah menyaksikan seorang pemuda yang lebih gagah
berani di medan perang lebih dari anakmu. "

Subhanallah.

Membersihkan hati bagian keempat ( niat, pendidikan anak )

Kajian Kitab An-Nashaih Ad-Diniyah Karya Habib Abdullah bin Alwi al-Haddad
Oleh : Ustadzah Halimah Alaydrus

Besok harinya berkecamuk perang, saya lihat pemuda ini juga
habis-habisan banget. Sampai setelah selesai perang. Saya tanyain,
dimana pemuda ini. Saya dapatin, ternyata dia sudah hamper tidak bisa
dikenalin lagi wajah dan badannya. Dari banyaknya luka. Dari
banyaknya sayatan pedang yang sampai ketubuhnya. Segala panah, apalah,
segala macam. Saya temukan lebih dari 30 tusukan . panah sampai di
tubuhnya.

Tapi ketika saya dapetin ternyata masih ada sisa-sisa umur padanya.
Masih ada penggalan nafas-nafas yang terahir. Saya dekatin pemuda ini.
Ternyata pemuda ini tersenyum. Kemudian saya bertanya padanya. Kenapa
kau tersenyum nak?

Dia bilang," perempuan itu paman. Yang aku dapatin di mimpiku.
Sekarang sedang menungguku."

Dan kemudian dia berucap
"La illaha illallah, Muhammadar rasulullah" syahid. Saksikanllah ya
Allah. Aku sahid di jalanMu.

Sedih hatinya ya, seolah itu adalah anaknnya sendiri.

Saya pun pulang dengan kesedihan tersebut. Beberapa jam kemudian
perempuan itu datang.

Dia bilang " wahai tuan, apakah engkau akan memberikan kepadaku kabar
gembira ataukah kabar duka kepadaku?"

Saya berkata kepadanya " mana yang kamu maksud kabar gembira dan mana
yang kamu maksud kabar duka?"

"kalau kau berkata, anakku kembali pulang, dalam keadaan sehat, dan
tidak ikut perang, berarti engkau telah memberikan kabar duka cita
kepadaku. Namun jika kau melihat anakku gagah berani di medan perang,
dan meninggal syahid, akan membawakan aku, mendapatkan pahala syahid
di jalan Allah. Berarti engkau memberikan kabar gembira kepadaku "

Katanya panglima tersebut." Kalau begitu, aku memberikan kabar gembira
untukmu. Aku tidak pernah menyaksikan seorang pemuda yang lebih gagah
berani di medan perang lebih dari anakmu. "

Subhanallah.

Yang ditanamkan sama anaknya juga hal-hal besar.
Mudah-mudahan , anak-anak kita nih, jadi generasi Muhammadiyah
inshallah. Jadi generasinya nabi besar Muhammad SAW. Yang bisa bikin
bangga beliau di hari akhirat. Nanti.
Amin ya raobbal alamin.

Jangan Cuma dikasih tahu keindahan dari tubuh saja. Jangan Cuma di
kasih tahu keindahan pakaian saja. Jangan Cuma dikasih tahu kesenangan
dari makanan dari minuman saja. Tapi kasih tahu juga, bahwa di balik
semua itu. Ada keindahan yang jauh lebih indah. Keindahan akhlak.
Keindahan iman. Keindahan pengorbanan.

Bahwa diatas makanan minuman yang enak-enak itu, ada keenakan yang
lainnya. Keenakan cinta pada Allah dan Rasulnya. Kesenangan
pengajian. Kesenangan hidup bersama dengan Allah. Kesenangan sholat.
Kesenangan doa. Kesenangan-kesenangan yang lain. Yang rasanya jauh
lebih nikmat, kalau kita tahu. Dibandingkan dengan
kesenangan-kesenangan yang selama ini dia tahu.

La illaha illallah.

Jadi begitu ya,

MAKA PASKAN,KLOPKAN, ANTARA UCAPANMU DAN PERBUATANMU. DAN PAS IN
JUGA/KLOP IN JUGA ANTARA PERBUATANMU DENGAN NIAT DAN KEIKHLASAN.
SEMENTARA NIATMU DAN KEIKLASANMU DI PASKAN/DIKLOPKAN /DIMANTABKAN
DENGAN PEMBERSIHAN HATIMU DAN PEMBENARAN HATIMU. KARENA HATI ITU
ADALAH DASARNYA. DAN DARI SANALAH BERSUMBER SEGALA SESUATU.

Kalau hatinya baik dia akan mengeluarkan niat yang baik dan akan
bertambahlah keikhlasan. Maka niat yang baik dari hati yang tersebut
akan membawa amal yang .
Baik pada seseorang.

Diterangkan dalam sebuah hadits. "ketahuilah , dalam tubuh seseorang
terdapat segumpal daging …….(bersambung)

Membersihkan hati bagian ketiga ( niat, pendidikan anak )

Kajian Kitab An-Nashaih Ad-Diniyah Karya Habib Abdullah bin Alwi al-Haddad
Oleh : Ustadzah Halimah Alaydrus

Allah nggak ngeliat, kepada dohir kalian, kepada rupa kalian, akan
tetapi yang Allah lihat ,…bahkan Allah nggak melihat amal dohir
kalian. Akan tetapi yang Allah lihat adalah hati kalian dan niat
kalian.

Mangkannya yang belum-belum niat, diniati lagi dari sekarang. Niat
nih, belajarnya mau ngapain, diniatin. Setiap perbuatan-perbuatan
kita, diulangi niatnya. Saya berbuat ini untuk MU. Dipikirin niat-niat
yang baik.

Katanya seorang ulama. Kami diajarin urusan niat dari sejak kecil.
Anak-anak itu sebaiknya, ajarin mereka niat-niat yang baik dari sejak
kecilnya. Jangan Cuma hal-hal kecil saja yang kita masukin ke
anak-anak kita.

"Nak, belajar nak! Biar kamu berhasil! Biar kamu lulus ujiannya! Biar
nilai kamu bagus! Biar kamu nggak dimaluin ama guru! Biar kamu ndak di
kerjain di depan kelas! Biar kamu naik kelas!"

Hmmmm….

Diniatinnya untuk mencapai hal-hal yang kecil. Tapi coba bikin mereka
punya niat-niat besar dalam hidup mereka.

"Nak, belajar yang Rajin. Kamu jadi orang yang pinter. Jadi umatnya
nabi Muhammad, yang layak nabi Muhammad bangga padamu!"

" nak, kamu pikir nabi Muhammad seneng nggak, sama anak kecil, disuruh
sholat saja susah. Sama anak yang malas luar biasa. Sama anak yang
kecil melulu nilainya. Nabi Muhammad kira-kira seneng nggak?"

"Nggak."

" nah kalau nggak senang, jangan kamu kerjain! Bikin kamu, jadi orang
yang dibanggakan sama Nabi. bikin kamu jadi hamba, yang Allah cinta
sama kamu. Bikin nabi Muhammad nggak nyesel punya umat kayak kamu.
Bikin Allah senang punya hamba kayak kamu. "

Nah, anak kan jadi, pikiranya besar-besar, ya! Masukkan kepada mereka
bagaimana perjuangan sahabat-sahabat Rasulullah SAW. Ohh luar biasa.

Dulu ada seorang perempuan….. .

Ditanyain sama salah satu panglima besar islam jaman itu. Kalau nggak
salah , Maqdam, atau yang lain. Panglima besar jamannya tabiin. Bukan
jaman Rasulullah. Waktu ditanya kepada beliau, apa hal yang paling
ajaib yang kamu temukan dalam kehidupan, istimewa.

Dia bilang. ohh seorang pemuda, ibunya pernah datang sama saya. Trus
dia bilang :

" Maqdam, saya inikan nggak bisa ikutan jihad. Tapi saya sudah punya
anak laki-laki yang sudah siap untuk jihad. Saya. sudah persiapkan
dia untuk jihad."

Kira-kira dipersiapkan badannya apa hatinya?
Hatinya, ya!

"sudah saya persiapkan dia untuk berjuang di jalan Allah."

"oh ya, boleh."

"tapi saya punya rambut nih, saya buntel-buntel di dalamnya. Saya
kepingin, kalau pun saya sampai nggak bisa ngrasain hiruk pikuknya
sebuah peperangan, paling tidak mudah-mudahan, rambut saya ini mejadi
saksi, bahwa saya pernah sampai ke sana. Nanti kalau anak saya datanf,
biarkan dia ikut pergi perang bersamamu."

"Baik!"

Waktu mau berangkat perang, seorang pemuda mendekati panglima perang tersebut.

"Paman! "

"oh, ya! Kamu siapa?"
Anaknya bagus. Mukanya cakep. Kelihatan bersih. Kelihatan kuat.

"saya anaknya seorang perempuan, yang memberikan rambut-rambutnya
untuk bisa mencium hiruk pikuknya peperangan."

"oh ya, saya ingat. "

Akhirnya, kemudian, mereka pun berangkat perang. Katanya si panglima
ini, saya nggak pernah ngeliat seseorang yang lebih baik dari pemuda
ini. Kalau lagi berkemah, dia yang paling khidmat kepada semua
prajurit. Hajat-hajatnya semua orang disediain. Kalau malam, dia yang
berdiri untuk mengerjakan sholat malamnya. Orang lain pada tidur , dia
sholat aja kerjaannya.

Ya Allah! Kira-kira ibunya, didiknya sampai jadi seperti itu, seperti apa ya?

La illaha ilallah!

Anak-anak kita, kira-kira kalau malem-malem , ngapain? Kalau pun lagi
nggak tidur ngapain?

Memang perubahannya dari kita dulu , ya. Dari ibu-ibunya.

Bisa lahir anak seperti itu, ibunya seperti apa?bisa menanamkan
seperti itu, ibunya juga seperti apa ?

Sholat, malem-maleman hari. Dia setelah sholat subuh duduk-duduk,
senyum-senyum saja.

Ditanyai sama panglima "kamu senyum-senyum kenapa?"

"enggak…..,ee. Saya tadi mimpi . saya sudah masuk surga. Ada bidadari
cantik banget. Trus saya deketin tuh perempuan. Saya tanyain, kamu
siapa? Dia bilang, saya calon istrimu disurga. "

Wahh.hmm

Besok harinya berkecamuk perang .
( bersambung)

Wednesday, November 7, 2012

Kisah penggembala kambing dan nabi Musa (kisah hikmah)

Ada salah satu penggembala. Orang jaman dulu kan umurnya
panjang-panjang. Dia menjadi penggembala kambing saja sudah 60
tahunan. Dan sepanjang hari sering doa, segala macam. Tapi doanya
nggak pernah terkabul.

Bertemu sama nabiAllah Musa a.s. jamannya nabi Musa.
"wahai nabi Musa, kau kan bias berkata-kata sama Allah. Bias
berbincang-bincang sama Allah. Tolong dong, tanyain, saya sudah doa
enam puluh tahun. Nggak di ijabah juga sampai sekarang. "

Enam puluh tahun doa, tapi nggak pernah diijabah.

Waktu berbincang sama Allah, nabi Musa lupa. Pesennya nih. Sampai dia
selesai, nabi Musa. Allah kemudian mengingatkannya.
"wahai Musa, apa yang di pesankan hambaKu yang penggembala kambing"

"oh ,ya! Ya Allah! Lupa saya. Ada penggembala kambing nanyain. Katanya
dia udah enam puluh tahun doa, nggak di ijabah-ijabah. Kenapa, ya
Rab?"

Katanya Allah " betul dia berdoa kepadaKu selama enam puluh tahun.
Akan tetapi , andai, ada satu saja dari doanya, yang dia berdoa
sedangkan hatinya kepadaKu, niscaya akan Aku kabulkan doanya."

Dia berdoa enam puluh tahun tapi hatinya ke kambing melulu. Sambil
doa, udah kayak hafalan doanya. Sambil ngliatin aja.
" nih kambing……, kambing yang itu….."
Wahh pikirannya ke kambing melulu.

Andai sekali saja dia berdoa sedang hatinya kepadaKu, kata Allah.
Niscaya akan aku kabulkan permintaannya.


" sesungguhnya Allah tidak akan pernah mengijabah sebuah doa, yang
keluar dari hati orang yang sedang lalai kepadaNya"

Nafas yang membakar setan (kisah hikmah)

Ada seorang ulama lagi tidur di masjid. Sebelahnya ada orang sholat.
Setan mau masuk masjid, nggak jadi. Ditanya sama, ada orang alim, bisa
liat setan.
" setan, kenapa nggak jadi masuk kedalam masjid?'

"ihh ngeri!"

" ohh karena ada orang yang lagi sholat itu?"

"Bukan! Kalau yang lagi sholat itu saya ingetin dikitt, sudah langsung
pikirannya kemana-mana. Saya ngeri sama yang lagi tidur di
sebelahnya."
Salah satu walinya Allah SWT, lagi tidur.
"itu nafas dia, bias bikin terbakar saya"

Sampai kemudian HAbib Ali mengatakan " ada orang yang tidur tapi bias
ngejagain orang yang lagi sholat."

Gara-gara dia, sampai orang yang lagi sholat, nggak bisa di gangguin sama setan.

Subhanallah!
Itu kekasih-kekasih Allah. Mainnya di hati.

70 Tahun sholat, tapi…(kisah hikmah)

sayidina Umar bin Khatab alaihi riduanallah. Pernah mengatakan.

"kadang-kadang ada orang umurnya sudah nyampai 70 tahun , tidak pernah
terangkat satu sholatpun kepada Allah. "

"Wahai Umar, apakah dia tidak sholat?"

"Sholat dia. Tapi hatinya tidak pernah kenal sholat."

Hatinya tidak pernah berada dalam sholat.

Kisah Murid, Guru, Pasar (kisah hikmah)

Ada seorang murid diberdiriin sama gurunya. Lagi ngaji begini nih.
Tiba-tiba dia disuruh bangun .

"eh, kamu! Bangun! Berdiri!"
Santrinya bengong saja. "kenapa ,Guru?"
"Pergi deh ke pasar!"
"Ngapain saya ke pasar ,Guru?"
"Ya, kamu duduk-duduk saja di pasar. Ngapain kek!"
"Sampai kapan?"
"Sampai sore nanti, ya! Kamu baru balik."
"ehh iya,iya, Guru." Bingung dia.
Pergi dia ke pasar. Di pasar, tengah-tengahan pasar. Duduk. Dia
perhatiin orang sliweran. Dia perhatiin segala macam. Tapi mata dan
hatinya tidak nyampbung.

"Kenapa ya guru berdiriin saya di kelas? Guru sekarang lagi ngajarin
apa ya sekarang? Saya jadi nggak dapet pelajaran nya nih. Aduh malu
juga ya diberdiriin gini. Salah saya apa?"

Terus dia begitu. Orang lewat di depan dia, dia nggak paham. Baju,
pakaian, apa segala macam di pasar , dia nggak konsentrasi. Sampai
pulang sore.

Sore pulang, dia nanyak sama gurunya " Guru, saya tadi dikeluarin dari
kelas kenapa?"
Kata gurunya, " kamu tadi waktu di kelas , kamu lagi mikirin apa? "
"Iya sih, saya lagi mikirin pasar"
Kata gurunya " kamu lagi di pasar tapi pikiranmu di pengajian, lebih
aku sukai. Dari pada kamu di pengajian tapi pikiran kamu di pasar."

Membersihkan hati bagian kedua (hadirnya hati)

Kajian Kitab An-Nashaih Ad-Diniyah Karya Habib Abdullah bin Alwi al-Haddad
Oleh : Ustadzah Halimah Alaydrus


Dan itu kepinterannya setan. Setan itu nggak terlalu takut sama orang
yang sholat. Takut sama orang yang ngerti. Orang sholat, tapi nggak
terlalu ngerti, gampang banget di godain. Tapi ada orang-orang yang di
luar sholat yang faham betul urusannya seperti apa. Itu dia setan jadi
takut sama mereka.

Pernah salah satu cerita yang di kisahkan Habib Ali Al Habsyi. Ada
seorang ulama lagi tidur di masjid. Sebelahnya ada orang sholat. Setan
mau masuk masjid, nggak jadi. Ditanya sama, ada orang alim, bisa liat
setan.
" setan, kenapa nggak jadi masuk kedalam masjid?'

"ihh ngeri!"

" ohh karena ada orang yang lagi sholat itu?"

"Bukan! Kalau yang lagi sholat itu saya ingetin dikitt, sudah langsung
pikirannya kemana-mana. Saya ngeri sama yang lagi tidur di
sebelahnya."
Salah satu walinya Allah SWT, lagi tidur.
"itu nafas dia, bias bikin terbakar saya"

Sampai kemudian HAbib Ali mengatakan " ada orang yang tidur tapi bisa
ngejagain orang yang lagi sholat."

Gara-gara dia, sampai orang yang lagi sholat, nggak bias di gangguin sama setan.

Subhanallah!
Itu kekasih-kekasih Allah. Mainnya di hati.

Ada salah satu penggembala. Orang jaman dulu kan umurnya
panjang-panjang. Dia menjadi penggembala kambing saja sudah 60
tahunan. Dan sepanjang hari sering doa, segala macam. Tapi doanya
nggak pernah terkabul.

Bertemu sama nabiAllah Musa a.s. jamannya nabi Musa.
"wahai nabi Musa, kau kan bias berkata-kata sama Allah. Bias
berbincang-bincang sama Allah. Tolong dong, tanyain, saya sudah doa
enam puluh tahun. Nggak di ijabah juga sampai sekarang. "

Enam puluh tahun doa, tapi nggak pernah diijabah.

Waktu berbincang sama Allah, nabi Musa lupa. Pesennya nih. Sampai dia
selesai, nabi Musa. Allah kemudian mengingatkannya.
"wahai Musa, apa yang di pesankan hambaKu yang penggembala kambing"

"oh ,ya! Ya Allah! Lupa saya. Ada penggembala kambing nanyain. Katanya
dia udah enam puluh tahun doa, nggak di ijabah-ijabah. Kenapa, ya
Rab?"

Katanya Allah " betul dia berdoa kepadaKu selama enam puluh tahun.
Akan tetapi , andai, ada satu saja dari doanya, yang dia berdoa
sedangkan hatinya kepadaKu, niscaya akan Aku kabulkan doanya."

Dia berdoa enam puluh tahun tapi hatinya ke kambing melulu. Sambil
doa, udah kayak hafalan doanya. Sambil ngliatin aja.
" nih kambing……, kambing yang itu….."
Wahh pikirannya ke kambing melulu.

Andai sekali saja dia berdoa sedang hatinya kepadaKu, kata Allah.
Niscaya akan aku kabulkan permintaannya.


" sesungguhnya Allah tidak akan pernah mengijabah sebuah doa, yang
keluar dari hati orang yang sedang lalai kepadaNya"

Doa tiap tahun tapi nggak ngerti, nggak nyambung sama Allah. Sama saja
kayak kita telpon tapi nggak ada sinyal. Mana bisa nyampai telponnya.

"kita kan sudah pesan begini, begini dari kemarin. Kok nggak
nyampai-nyampai!", misalnya.

Bagaimana pesenannya bisa datang, telpon, nyambung aja kagak. Seperti itu.

Sementara sinyal hati kita adalah hudur sama Allah. Nyambungnya kita
kepada Allah.

Makannya Allah nggak ngeliat, kepada dohir kalian, kepada rupa kalian,
akan tetapi yang Allah lihat ,…bahkan Allah nggak melihat amal dohir
kalian. Akan tetapi yang Allah lihat adalah hati kalian dan niat
kalian.
(bersambung)

Membersihkan hati bagian pertama (hadirnya hati)

Kajian Kitab An-Nashaih Ad-Diniyah Karya Habib Abdullah bin Alwi al-Haddad
Oleh : Ustadzah Halimah Alaydrus

HADAPKANLAH SEGALA PERHATIANMU KEPADA URUSAN HATI DAN URUSAN BATINMU.
KARENA TELAH BERSABDA NABI BESAR MUHAMMAD SAW
"SESUNGGUHNYA ALLAH, TIDAK MELIHAT, "

Artinya tidak melihat bukan berarti nggak kelihatan. Artinya nggak
melihat bukan berarti jadinya Allah nggak tahu. Artinya tidak melihat
adalah
TIDAK MEMPERDULIKAN.

Allah tidak perduli kepada bentuk/jasad kalian. Dan pada amal
perbuatan dohir kalian.

Allah nggak perduli, nggak penting buat Allah.

ALLAH HANYA MELIHAT KEPADA HATI KALIAN DAN NIAT-NIAT KALIAN.

Jadi nggak terlalu masalah buat Allah, dohir kita dan amal dohir kita.
Mau tinggi, mau pendek. Mau gemuk. Mau kurus. Nggak jadi masalah buat
Allah, ya! Yang jadi masalah buat orang lain saja. Buat manusia saja.
Bahkan amal dohir kita saja Allah nggak perduli.

Allah sebenarnya nggak terlalu perduli. Nih jasad kita lagi ada di
pengajian atau di dapur. Apalagi di pasar. Tidak terlalu perduli.
Katanya siapa? Katanya nabi Muhammad SAW.

HANYA SAJA YANG MENJADI PERHATIAN ALLAH ITU ADALAH HATI KALIAN.

Maka, kalau sama Allah jasad kita sudah dibikin di pengajian.
Sayang-sayang kalau hatinya nggak nyampai kemari. Ya? Hatinya di
dapur. Mendingan orang yang lagi di dapur tapi hatinya menghadiri
pengajian dari pada orang yang di pengajian tapi hatinya di dapur.

Ada seorang murid diberdiriin sama gurunya. Lagi ngaji begini nih.
Tiba-tiba dia disuruh bangun .

"eh, kamu! Bangun! Berdiri!"
Santrinya bengong saja. "kenapa ,Guru?"
"Pergi deh ke pasar!"
"Ngapain saya ke pasar ,Guru?"
"Ya, kamu duduk-duduk saja di pasar. Ngapain kek!"
"Sampai kapan?"
"Sampai sore nanti, ya! Kamu baru balik."
"ehh iya,iya, Guru." Bingung dia.
Pergi dia ke pasar. Di pasar, tengah-tengahan pasar. Duduk. Dia
perhatiin orang sliweran. Dia perhatiin segala macam. Tapi mata dan
hatinya tidak nyampbung.

"Kenapa ya guru berdiriin saya di kelas? Guru sekarang lagi ngajarin
apa ya sekarang? Saya jadi nggak dapet pelajaran nya nih. Aduh malu
juga ya diberdiriin gini. Salah saya apa?"

Terus dia begitu. Orang lewat di depan dia, dia nggak paham. Baju,
pakaian, apa segala macam di pasar , dia nggak konsentrasi. Sampai
pulang sore.

Sore pulang, dia nanyak sama gurunya " Guru, saya tadi dikeluarin dari
kelas kenapa?"
Kata gurunya, " kamu tadi waktu di kelas , kamu lagi mikirin apa? "
"Iya sih, saya lagi mikirin pasar"
Kata gurunya " kamu lagi di pasar tapi pikiranmu di pengajian, lebih
aku sukai. Dari pada kamu di pengajian tapi pikiran kamu di pasar."

Ya! Nih gurunya bangsa yang tahu pikirannya lagi dimana. Saya tidak
tahu pikiran ibu-ibu lagi kemana.

Ada hamba-hamba tercintanya Allah. Nggak di dalam sholat, mereka, tapi
hatinya selalu berada di dalam sholat. Akan tetapi ada pula
hamba-hambanya Allah , yang tidak terlalu diperdulikan Allah. Lagi
dalam sholat aja pikirannya nggak di dalam sholat.

Makannya ada orang-orang yang di luar sholat saja ditulis sebagai
orang yang sholat. Sementara ada orang-orang di dalam sholat pun,
tidak tertulis sebagai orang-orang yang sholat.

Ya Allah!..

Luar biasa ya! Mangkanya sayidina Umar bin Khatab alaihi riduanallah.
Pernah mengatakan.

"kadang-kadang ada orang umurnya sudah nyampai 70 tahun , tidak pernah
terangkat satu sholatpun kepada Allah. "

"Wahai Umar, apakah dia tidak sholat?"

"Sholat dia. Tapi hatinya tidak pernah kenal sholat."

Hatinya tidak pernah berada dalam sholat.

Dan itu kepinterannya setan. Setan itu nggak terlalu takut sama orang
yang sholat. Takut sama orang yang ngerti. Orang sholat, tapi nggak
terlalu ngerti, gampang banget di godain. Tapi ada orang-orang yang di
luar sholat yang faham betul urusannya seperti apa. Itu dia setan jadi
takut sama mereka.
(bersambung)

Keutamaan umroh di bulan Ramadhan

"Umroh di bulan Ramadhan, seperti haji bersamaku", hadits.

Profil Habib Zain bin Smith (Madinah)

Profil Habib Zain bin Smith (Madinah)
Oleh : Ustadzah Halimah Alaydrus

Habib Zain bin Smith seorang ulama besar. Saya tahu beliau ini sebagai
, segelintir orang yang ada di atas muka bumi, yang sudah merasa
nikmat dengan dzikir dan Al Quran.

Saya pernah ikut beliau berziarah , satu mobil. Habib Zain, Hubabah
Maryam, dan keluarganya lagi ziarah di Hadramaut.

Kita berangkat dari pagi sampai sore. Tidak dikasih makan sama Habib
Zain. Kata Habib Zain , ya udah, nggak apa-apa. Belajar saja. Belajar
kenyang sama dzikir.

Belajar kenyang sama Al Quran. Tinggal kita setengah mati, nahanin lapar.

Habib zain,saya lihat, dari pertama kali masuk mobil, dari pagi hari,
sampai pulang, lidahnya tidak berhenti baca Quran atau berdzikir.

"Allah, allah,allah...." terus.

Dia akan berhenti kalau ketiduran, untuk kemudian bangun lagi, dia
meneruskan bacaannya , atau kalau diajak ngomong sama Hubabah Maryam.
Sama istrinya.

Hubabah maryam , "Habib Zain !........."

Dijawab sama Habib Zain "oh ya,.........." , habis itu terusin lagi "
Allah, Allah, ..."

Sampai saya perhatiin, Baqoroh sudah. Kahfi abis. Toha habis. Yasin.
Waqiah. Tabaroq. Juz ama. Kemudian surat-surat yang lainnya. Kemudian
Qulhu. Kira-kira ribuan qulhu yang sudah dibaca. Belum lagi sholawat.
Dari pagi sampai sore lidahnya nggak berhenti. Berdzikir kepada Allah.

Radiallahu taala wal ardoa .

Dan seorang ulama, sangat terkemuka beliau, di negrinya. Setiap
harinya, berziarah, pagi sama malam, ke makam Rasulullah SAW. Pagi dan
malam. Berziarah ke makam Rasulullah. Tahunan. Puluhan tahun. Beliau
kerjakan itu. Setiap hari. Pagi dan malam berziarah,

Bayangin seperti apa derajatnya seseorang yang tiap pagi dan malam
diijinkan Allah ziarah ke makam Rasulullah.

Hanya saja , sebelum beliau ke Indonesia ini. Belia lagi ada di depan
makam Rasulullah. Tiba-tiba ada salah satu muridnya, salah satu orang
yang cinta sama beliau , fanatik sama beliau. Tiba-tiba , deketin
beliau, ciumin beliau, dipelukin, diciumin. Dipegangin badannya. Di
pijit-pijitin. Pokoknyasenang banget ketemu sama Habib Zain bin Smith.

Kelihatan sama orang-orang wahabiyin-wahabiyin yang ada di Madinah.
Yang ada di masjid Nabawi. Akhirnya kemudian mereka pun melarang Habib
Zain untuk pergi ke makamnya Rasulullah. Dilarang ketat. Bawa-bawa
murid sama sekali tidak boleh.
Akan tetapi, tetap Habib Zain berziarah ke makamnya Rasulullah , malam
hari, beliau datang ke sana. Sebentar. Sembunyi-sembunyi. Nggak
kentara ,di hadapan banyak-banyak orang. Sebentar beliau berziarah.
Beliau keluar. Tanpa bawa murid-muridnya.

Ini orang derajatnya tinggi di sisi Allah SWT.

Tuesday, November 6, 2012

Semangkuk susu untuk 40 orang(kisah hikmah)

Abi Huraira bercerita. lapat luar biasa. Keluar rumah nih. Cari-cari
orang. Lewat abu baker.
"Abu Bakar apa kabar?"
"Baik alhamdulillah abu hurairah".
"Abu Bakar, jatahnya orang kalau punya berapa ekor kambing tuh
zakatnya gimana sih."
"Ohh ya kalau empat puluh ekor kambing wajib satu kambing, kalau
seratus duapuluh satu. Dua ekor kambing."
" Oh gitu ya."
Maksudnya ngingetin buat makanan. Gitu ya.
Tapi ini Abu Bakarnya, wallahualam karena nggak paham atau karena
beliau juga sedang nggak punya makanan mungkin.

Lewat Umar.
" Umar.. Umar..inget nggak kalau orang punya pertanian nih. " Misalnya
punya kebon kurma gitu ya. " nah itu buah kurmanya berapa tuh yang
dizakatin?"

Ya kalau misalnya di airinnya dengan air hujan sepersepuluh. Kalau
nggak pakai air hujan seper dua puluh dari hasil pertaniannya"

"ohh gitu"

Sayidina abu huraira itu hasil didikan rasulullah juga. Nggak gampang
minta. Walaupun dalam keadaan sangat laper sekalipun nggak akan minta.
Di sindir-sindir aja biar inget sama makanan gitu ya.

Lewat kemudian Rasulullah SAW.
"ya Aba Hurairah"
"la baik ya Rasulullah"

Rasulullah langsung nembak " apa yang membikin kamu keluar rumah ?:
" e,,hee.. laper Rasul"
"keluar rumah karena lapar." Kata rasulullah." Saya juga keluar rumah
karena lapar wahai Abu Hurairah, ayo kita jalan ke rumah Fatimah. Aku
dengar dia dapat hadiah satu mangkuk susu. "

Semangkuk susu doang. Lagi lapar luar biasa. Bawa ke rumah Rasulullah.

Abu huraira sudah berharap mudah-mudahan banyak susunya nih. Biar
kenyang deh walau hanya dengan susu.

Ternyata satu mangkuk itu nggak terlalu besar. Kata Abu Hurairah ya
Mudah-mudahan cukup deh buat saya ama Rasulullah. Kedua-duanya lagi
lapar banget nih.

Rasulullah bertanya gini " wahai Abu Huraira berapa jumlah ahli soffah? "

Ahli sofah itu orang-orang yang tinggalnya di masjid doing. Kalau ada
rizky mereka makan. Kalau nggak ada ya mereka makan dzikir. Mereka
kenyangnya dengan dzikir,
Udah, usaha dengan bersabar aja.

Katanya Abu Hurairah " wah banyak mereka Rasulullah, ada sekitar empat
puluhan orang Rasulullah"

" datatngkan mereka kepadaku kemari, bilang sama mereka Rasulullah punya susu. "

Ya.. empat puluh orang. Nggak kenagian deh nih. Nabi Muhammad nggak
tahu apa ya kalau saya lapar kayak begini nih. Aduh lemez kayak begini
suruh manggil empat puluh orang.

Abu Hurairah patuh " hai.. kalian semuanya dipanggil ke rumahnya
Rasulullah . tapi saya bilangin ya Rasulullah itu cuman punya
semangkuk susu doang ."

Maksudnya biar mereka gak berharap banyak. Pergillah mereka 40 orang
ke rumah Rasulullah. SAW.

Abu Hurairah sudah berharap aja, mudah-mudahan Nabi Muhammad minum
duluan, aku minum duluan, baru di kasih minum ke orang-orang.

Ternyata nabi Muhammad ngasih mereka minum duluan. ngasi minum
satu..satu..satu.. sampai mereka semua sudah minum tinggal Abu
Hurairah ngliatin aja , masih ada gak ya. Ternyata itu air susu nggak
habis-habis.

Nah ini adalah salah satu mukjizat nabi besar Muhammad saw . Rahmat
yang ada dalam hatinya itu yang nggak habis-habis. Ya ! bikin susunya
akhirnya juga nggak habis-habis. Jadi berkah susunya.

Sampai mereka udah pada kenyang . mereka pulang dengan perasaan suka
cita tinggal dikit susu tersebut. Abu Hurairah tinggal ngliatin saja.

Kata Rasulullah " ayo nih minum Abu Hurairah"

"nggak Rasulullah, Rasulullah duluan aja yang minum"

Kata Rasulullah "yang ngasi minum orang dia harus yang terakhir
minumnya, , kan saya yang ngasih minum ya Abu Hurairah, jadi kamu
duluan yang minum, biar saya yang terakhr"

"baik ya Rasul" di minum. takut abis. Kan sedikit. jaDi minum
sedikit, hati-hati dia/ " sudah ya Rasulullah"

"ayo minum lagi" minum lagi dia. Nggak habis-habis " sudah ya Rasulullah"

" ayo minum lagi" minum lagi. Agak berani sekarang. Minum pelan-pelan.
Masih ada juga.
"minum lagi Abu Hurairah. " minum lagi
"udah Rasulullah"
" ayo minum lagi " minum lagi, minum lagi, minum lagi ,
Katanya Abu Hurairah " sampai aku berasa susunya sudah sampai di
pangkal tenggorokanku dan air susu tersebut belum habis juga".

" ayo minum lagi Abu Hurairah "


Jhkjhkj , udah nggak bias ngomong. Baru Rasulullah meminumnya dan
habis pada saat itu.

Subhanallah!
Sholallahhu alaih wa ala alihi wa sahbihi wassalam

Menjamu tamu dalam gelap (kisah hikmah asbabun nuzul surah alHasyr ayat 9)

Nabi Kita Muhammad SAW. Dateng tamu.
" coba tolong, tanyain ke istri saya ada apa di rumahnya"
Pergiin ke rumah istrinya
" aduh maaf dirumah saya lagi nggak punya apa-apa cuman air putih
saja. Kasian dong tamunya Rasul kalau cuma dikasih air putih doang"

Bawa ke rumah sebelahnya. Ada 9 istrinya Rasulullah SAW kala itu.
Nggak punya juga apa-apa kecuali air putih.

Dateng lagi ke sebelahnya
" aduh nggak punya apa-apa nih. ada air putih doang".
Sembilan rumahnya Rasulullah di samperin di rumahnya nggak ada apa-apa
kecuali air putih.
Wa la gandum. Nggak beras. Nggak apa pun. Nggak apa pun

Kalau kita masalah nggak ada makanan itu cuman karena belum masak doang. Ya?
Nabi Muhammad di keluarganya itu emang bener-bener nggak ada apa-apa
yang bisa di masak.

Kata sayiddah Aisyah kadang beberapa belas hari tidak ada asap dari
rumah dari dapur rumahnya Rasulullah Saw.
Katanya para sahabat "nah kalau nggak ada asep berarti nggak masak
wahai sayiddah"
"iya betul. nggak masak. "

Belasan hari , apa nggak .., Jauh banget sama kita ,beras pagi habis,
dah ribet setengah mati. Ya?
Nggak dapet minyak tanah dah ribetnya setengah mati. Nabi Muhammad
belasan hari tidak ada asep mengepul dari dapurnya.

" trus kalian makannya pakai apaan donk." Katanya para sahabat pada
sayiddah Aisyah.
" Air putih sama kurma."
Itu aja yang kita makan setiap hari. Setiap laper makanin kurma , air
putih, udah. Laper lagi makan kurma sama air putih, sudah , beres
pokoknya.

Samperin ke Rasulullah. " ya Rasulullah, nggak ada ternyata, dari
istri-istrimu ternyata nggak ada yang punya apa-apa Rasulullah. Punya
air putih doang, keluarganya, di rumah mereka"

" siapa yang mau menjamu tamuku ini ? "
seorang sahabat anshor nggak pakai mikir langsung angkat tangan
" ana ya Rasulullah". Saya ya Rasul, biarkan dia jadi tamuku.
"oh ya baik, rumah kamu di mana?"
"disana,.."

Pulang dia ke rumahnya bilang dia ama istrinya. " Sebentar lagi ini
akan dateng tamunya Rasulullah." Udah malem waktu itu." Tolong siapkan
makanan buat dia yang bisa buat dia kenyang. Keliatannya laper."

"Gimana ya bang, kayaknya makanan ini buat kita aja nggak ada.
Makannannya itu ada sedikit. Cukup buat anak-anak doang." Dia punya
anak kecil-kecil.

Kata suaminya . "adapun anak-anak kita kelonin aja deh . biar lupa
sama makan. " Anaknya suruh kelonin biar lupa ama makan.

"Nanti kitanya gimana. Kan nggak enak juga kalau tamu makan kita
nggak ikutan makan . tamunya kan sungkan "

"Ohh kalau gitu gini aja. Nanti kalau tamu kita makan kita pura pura makan aja"

" Keliatan donk."

" Kalau gitu lampunya pura-pura kamu matiin deh. "

"Ohh iya deh."

Istrinya juga solehah ya!
Nggak istrinya model kayak kita.

"Yang bener aja bang, buat kita aja kagak ada, buat orang lain makan juga"

Innalillah. , nggak begitu!

Datang tamunya, makan, itu nasinya di taruin di piring tempat tamunya,
istrinya masuk pura-pura benerin lampu, mati.
Kata suaminya," oya deh biarin aja deh, lampunya mati, kita makan
dulu aja deh."
Belum turun ayat hijab waktu itu. Jadi makan itu antara laki-
perempuan masih boleh. asalkan tertutup, kerudungan, Segala macem.

Akhirnya makan deh bertiga disitu. Suami istri laper luar biasa.
Denger tamu makan "nyammnyamm".
Kan kepengen banget. Apa yang mereka lakukan. Menikmati itu dengan
pura-pura ngecap juga " nyammmnyammm". Padahal laper luar biasa.

Sampai tamunya kenyang. Istrinya pura-pura benerin lampu lagi.
Beres-beres. Piringnya bawa ke dapur.

Alhamdulillah hiladzi at amana wasaqoona wajalana minal muslimin.
Pulang kemudiannya.

Pagi hari di masjid. Begitu dia masuk disambut sama Rasulullah SAW.

"apa yang sudah kamu lakukan dengan tamumu semalam?"
"tamu semalam ya Rasulullah, sudah saya beri makan ya Rasulullah.
Emang ada yang salah?" takut.

Nggak berasa telah melakukan sesuatu yang luar biasa. Nggak berasa
membuat sebuah prestasi.

Istrinya nggak yang pagi-pagi cari tetangga
" kamu tahu nggak semalem ada tamu sampai kita sendiri pura-pura
makan , biar tamunya makan."
Nggak gitu ya.

Suaminya juga begitu di Tanya ama nabi Muhammad. Kamu apa yang kamu
lakukan sama tamumu semalam.
" Oh kita Rasulullah kita kasih makan. Sampai kita sendiri nahan laper
." nggak gitu.

"Sudah kami jamu Rasulullah ada yang salah"

Kata Rasulullah " apa yang telah kamu lakukan dengan tamumu tadi
malam, karena Allah telah kagum dengan apa yang telah kalian lakukan
pada tamu kalian, dan untuk kalian di turunkan ayat dibaca terus
sampai hari kiamat"

Bunyi ayatnya begini ….( al Hasyr ayat 9)
"mereka lebih mendahulukan orang lain dalam masalah rizki mereka
meskipun mereka sendiri dalam keadaan kelaparan dan kesulitan. "

Radiaallahutaala anhum wa ardo

Hasil didikan nabi besar Muhammad SAW.

Ridlo Terhadap Allah, Jaminan rizki dari Allah SWT (bagian kesepuluh, TAMAT)

Kajian Kitab An-Nashaih Ad-Diniyah Karya Habib Abdullah bin Alwi al-Haddad
Oleh : Ustadzah Halimah Alaydrus

Ada orang kerjaannya ibadah saja di masjid. Baca dzikir. Baca dzikir.
Sampai imamnya masjid ini merasah jengah.

Trus dia bilang "hai, pak! Bapak ini kerjaannya di masjid melulu .
dzikir. Baca quran, ngaji segala macam. Bapak ini, terus, makannya
gimana pak!"

"ehhh. Kan Allah dah jamin rizki kita"

"iya pak, Allah jamin. Tapi masalahnya, tuh kan, juga, ada ikhtiar.
Usaha. Bapak kalau duduku kayak gitu kan juga nggak baik buat orang
lain ."

" saya nggak minta-minta kok "

"iya. tapi bapakkan, nggak bisa kayak gitu juga pak! Allah janji,
janji. Tapi kita kan harus.."

" eee.. ini pak. Di belakang rumah ini ada orang yahudi. Kebetulan
orang yahudi itu setiap pagi dia bawain saya dua roti. Buat saya makan
pagi dan malam hari "

'ohhh gitu. Ya sudah kalau gitu"

"ya Allah. Saya sekarang mesti qodoin sholat-sholat saya yang saya
sholatin barengan sama kamu. "

" kenapa emang?" kata imamnya.

"nah kamu saya critain tentang janjinya Allah, tidak percaya. Saya
critain tentang janjinya yahudi di belakang rumah ini, kamu malah
percaya.
Saya bilang, Allah janjiin saya! Dengan Nash alquran disampaikan oleh
nabi besar Muhammad saw yang lisannya tidak pernah bohong. "

"tidak ada sesuatu yang melatah di atas permukaan bumi. Kecuali Allah
wajib memberikan kepada mereka jatah rizki mereka" akan sampai jatah
rizkimu . mau atau tidak mau. Suka atau tidak suka. Akan sampai di
dalam mulutmu jika itu memang sudah tertulis akan menjadi jatah
rizkimu.

" kamu aku kasih tahu tentang jaminannya Allah. Allah itu bahkan
bersumpah dalam al Quran .


Kata 'arobi. " gila nih manusia, ya.! Dari nggak yakinnya manusia sama
rizkinya Allah. Sampai-sampai Allah merasa perlu bersumpah dengan
dirinya sendiri. "

"rizki kalian sudah diatur dari langit." Kata Allah. Dan apa yang
sudah dijanjikan untuk kalian, sudah diatur semua sama Allah.
" Demi Allah yang menguasai langit dan bumi. Ini beneran. "
Allah sampai bersumpah dengan diri nya sendirian . Untuk urusan rizki kita.

Ini kayaknya Allah tahu nih, keimanan manusia untuk urusan rizki tipis banget.
Rebut kalau ngeliat duwit di dompetnya sudah menipis. Rebut kalau
ngeliat ATMnya , di banknya, suda mulai angka nolnya nggak banyak. Ya!
Sudah ribut kalau suaminya kenapa-napa, misalnya.
Bukan karena sayang sama suaminya. Jadi mikirin, ntar, besok,
anak-anak sekolahnya gimana, nih? Besok makannya anak-anak gimana nih.

"Dia bilang, kamu saya critain tentang jaminan dari Allah . padahal
Allah sudah bersumpah dalam Alquran. Kamu nggak percaya. Giliran saya
certain jaminannya yahudi . yahudi yang dia bias ngomong benar, bias
nggak benar. Kamu malah percaya. Keimanan model apa kamu ini. Saya
mesti qodoin sholat-sholat saya , yang saya telah makmuman sama kamu.
Karena belum tentu kamu beriman dihadapan Allah. "
Kita juga suka gitu ,ya ?

Ya, Allah!

Kayaknya perlu diperbaikin keimanan kita nih. Jangan sampai menyesal
di hari kiamat nanti.

YAKINLAH! YAKINLAH ! YAKINLAH!
Bahwa jatah rizki kita sudah tertulis disisi Allah. SWT. Tinggal kita
makan-makanin doing jatah rizki kita , dari Allah ini. Inshallah.

Mudah mudahan , Allah karuniakan kepada kita rizki halalan, toyyiban,
mubarokah.
Rizki yang samapai di perut kita, adalah rizki yang halal. Yang baik.
Dan yang membawa berkah bagi kehidupan kita.
Amin , ya robbal alamin!

"orang yang ridlo kepada Allah SWT. Jagain fardu-fardu yang di
perintahkan sama Allah. "
puasa, zakat, haji,
" dan terus terusan mengerjakan taat kepada Allah . dan menghindari
hal-hal yang diharamkan Allah ta'ala ".

Wallahu a'lam bi sowab.
(TAMAT)

Monday, November 5, 2012

Ridlo Terhadap Allah, mukjizat semangkuk susu (bagian kesembilan)

Kajian Kitab An-Nashaih Ad-Diniyah Karya Habib Abdullah bin Alwi al-Haddad
Oleh : Ustadzah Halimah Alaydrus


Abi Huraira bercerita. lapar luar biasa. Keluar rumah nih. Cari-cari
orang. Lewat abu Bakar.
"Abu Bakar apa kabar?"
"Baik alhamdulillah abu hurairah".
"Abu Bakar, jatahnya orang kalau punya berapa ekor kambing tuh
zakatnya gimana sih."
"Ohh ya kalau empat puluh ekor kambing wajib satu kambing, kalau
seratus dua puluh satu. Dua ekor kambing."
" Oh gitu ya."
Maksudnya ngingetin buat makanan. Gitu ya.
Tapi ini Abu Bakarnya, wallahualam apakah karena nggak paham atau
karena beliau juga sedang nggak punya makanan mungkin.

Lewat Umar.
" Umar.. Umar..inget nggak kalau orang punya pertanian nih. " Misalnya
punya kebon kurma gitu ya. " nah itu buah kurmanya berapa tuh yang
dizakatin?"

Ya kalau misalnya di airinnya dengan air hujan sepersepuluh. Kalau
nggak pakai air hujan seper dua puluh dari hasil pertaniannya"

"ohh gitu"

Sayidina abu huraira itu hasil didikan rasulullah juga. Nggak gampang
minta. Walaupun dalam keadaan sangat laper sekalipun nggak akan minta.
Di sindir-sindir aja biar inget sama makanan gitu ya.

Lewat kemudian Rasulullah SAW.
"ya Aba Hurairah"
"la baik ya Rasulullah"

Rasulullah langsung nembak " apa yang membikin kamu keluar rumah ?:
" e,,hee.. laper Rasul"
"keluar rumah karena lapar." Kata rasulullah." Saya juga keluar rumah
karena lapar wahai Abu Hurairah, ayo kita jalan ke rumah Fatimah. Aku
dengar dia dapat hadiah satu mangkuk susu. "

Semangkuk susu doing. Lagi lapar luar biasa. Bawa ke rumah Rasulullah.

Abu huraira sudah berharap mudah-mudahan banyak susunya nih. Biar
kenyang deh walau hanya dengan susu.

Ternyata satu mangkuk itu nggak terlalu besar. Kata Abu Hurairah ya
Mudah-mudahan cukup deh buat saya ama Rasulullah. Kedua-duanya lagi
lapar banget nih.

Rasulullah bertanya gini " wahai Abu Huraira berapa jumlah ahli soffah? "

Ahli sofah itu orang-orang yang tinggalnya di masjid doing. Kalau ada
rizky mereka makan. Kalau nggak ada ya mereka makan dzikir. Mereka
kenyangnya dengan dzikir,
Udah, usaha dengan bersabar aja.

Katanya Abu Hurairah " wah banyak mereka Rasulullah, ada sekitar empat
puluhan orang Rasulullah"

" datatngkan mereka kepadaku kemari, bilang sama mereka Rasulullah punya susu. "

Ya.. empat puluh orang. Nggak kenagian deh nih. Nabi Muhammad nggak
tahu apa ya kalau saya lapar kayak begini nih. Aduh lemez kayak begini
suruh manggil empat puluh orang.

Abu Hurairah patuh " hai.. kalian semuanya dipanggil ke rumahnya
Rasulullah . tapi saya bilangin ya Rasulullah itu cuman punya
semangkuk susu doang ."

Maksudnya biar mereka gak berharap banyak. Pergillah mereka 40 orang
ke rumah Rasulullah. SAW.

Abu Hurairah sudah berharap aja, mudah-mudahan Nabi Muhammad minum
duluan, aku minum duluan, baru di kasih minum ke orang-orang.

Ternyata nabi Muhammad ngasih mereka minum duluan. ngasi minum
satu..satu..satu.. sampai mereka semua sudah minum tinggal Abu
Hurairah ngliatin aja , masih ada gak ya. Ternyata itu air susu nggak
habis-habis.

Nah ini adalah salah satu mukjizat nabi besar Muhammad saw . Rahmat
yang ada dalam hatinya itu yang nggak habis-habis. Ya ! bikin susunya
akhirnya juga nggak habis-habis. Jadi berkah susunya.

Sampai mereka udah pada kenyang . mereka pulang dengan perasaan suka
cita tinggal dikit susu tersebut. Abu Hurairah tinggal ngliatin saja.

Kata Rasulullah " ayo nih minum Abu Hurairah"

"nggak Rasulullah, Rasulullah duluan aja yang minum"

Kata Rasulullah "yang ngasi minum orang dia harus yang terakhir
minumnya, , kan saya yang ngasih minum ya Abu Hurairah, jadi kamu
duluan yang minum, biar saya yang terakhr"

"baik ya Rasul" di minum. takut abis. Kan sedikit. jaDi minum
sedikit, hati-hati dia/ " sudah ya Rasulullah"

"ayo minum lagi" minum lagi dia. Nggak habis-habis " sudah ya Rasulullah"

" ayo minum lagi" minum lagi. Agak berani sekarang. Minum pelan-pelan.
Masih ada juga.
"minum lagi Abu Hurairah. " minum lagi
"udah Rasulullah"
" ayo minum lagi " minum lagi, minum lagi, minum lagi ,
Katanya Abu Hurairah " sampai aku berasa susunya sudah sampai di
pangkal tenggorokanku dan air susu tersebut belum habis juga".

" ayo minum lagi Abu Hurairah "


Jhkjhkj , udah nggak bias ngomong. Baru Rasulullah meminumnya dan
habis pada saat itu.

Subhanallah!
Sholallahhu alaih wa ala alihi wa sahbihi wassalam

Allah liat rahmat di hati Rasulullah itu nggak pernah habis bikin
makanan di tangan Rasulullah nggak pernah habis.

Sholallahhu alaih

Nggak pernah untuk dirinya Rasulullah itu kemudian menjadi pelit.
nggak pernah untuk kesenangan dirinya Rasulullah itu kemudian menjadi
tidak punya rahmat sama orang lain. Sampai kapan pun, sampai kapanpun
dan dimanapun nabi Muhammad akan senantiasa mengutamakan ummatnya
daripada dirinya sendiri.

Alhamdulillah nikmat. Punya nabi seperti nabi besar Muhammad.
Sholallahhu alaih wa ala alihi wa sahbihi wassalam


Kita qonaah sama jatah rizki yang Allah swt bagikan kepada kita .
pokoknya yakin aja gini. Nggak akan mati kita sebelum seluruh jatah
rizki kita kita habis makan.

Kalau belum selesai kita habisin jatah rizki kita , udah ketulis di
lauful mahfud udah ketulis dalam ilmunya Allah SWT nggak akan mati
kita. Nggak akan mati. Akan tetapi sampai jatah rizki kita selesai
baru akan berhenti. Kita mati.

Jadi nggak usah khawatir ya . nggak usah hawatir sama urusan rizki
semua sudah dapat jaminan darti Allah SWT .(bersambung)

Ridlo Terhadap Allah, asbabun nuzul surah Al-Hasyr ayat 9 (bagian kedelapan)

Kajian Kitab An-Nashaih Ad-Diniyah Karya Habib Abdullah bin Alwi al-Haddad
Oleh : Ustadzah Halimah Alaydrus


Datang tamunya, makan, itu nasinya di taruin di piring tempat tamunya,
istrinya masuk pura-pura benerin lampu, mati.
Kata suaminya," oya deh biarin aja deh, lampunya mati, kita makan
dulu aja deh."

Belum turun ayat hijab waktu itu. Jadi makan itu antara laki-
perempuan masih boleh. asalkan tertutup, kerudungan, Segala macem.

Akhirnya makan deh bertiga disitu. Suami istri laper luar biasa.
Denger tamu makan "nyammnyamm".
Kan kepengen banget. Apa yang mereka lakukan. Menikmati itu dengan
pura-pura ngecap juga " nyammmnyammm". Padahal laper luar biasa.

Sampai tamunya kenyang. Istrinya pura-pura benerin lampu lagi.
Beres-beres. Piringnya bawa ke dapur.

Alhamdulillah hiladzi at amana wasaqoona wajalana minal muslimin.
Pulang kemudiannya.

Pagi hari di masjid. Begitu dia masuk disambut sama Rasulullah SAW.

"apa yang sudah kamu lakukan dengan tamumu semalam?"
"tamu semalam ya Rasulullah, sudah saya beri makan ya Rasulullah.
Emang ada yang salah?" takut.

Nggak berasa telah melakukan sesuatu yang luar biasa. Nggak berasa
membuat sebuah prestasi.

Istrinya nggak yang pagi-pagi cari tetangga
" kamu tahu nggak semalem ada tamu sampai kita sendiri pura-pura
makan , biar tamunya makan."
Nggak gitu ya.

Suaminya juga begitu di Tanya ama nabi Muhammad. Kamu apa yang kamu
lakukan sama tamumu semalam.
" Oh kita Rasulullah kita kasih makan. Sampai kita sendiri nahan laper
." nggak gitu.

"Sudah kami jamu Rasulullah ada yang salah"

Kata Rasulullah " apa yang telah kamu lakukan dengan tamumu tadi
malam, karena Allah telah kagum dengan apa yang telah kalian lakukan
pada tamu kalian, dan untuk kalian di turunkan ayat dibaca terus
sampai hari kiamat"

Bunyi ayatnya begini ….( al Hasyr ayat 9)
"mereka lebih mendahulukan orang lain dalam masalah rizki mereka
meskipun mereka sendiri dalam keadaan kelaparan dan kesulitan. "

Radiaallahutaala anhum wa ardo

Hasil didikan nabi besar Muhammad SAW.

Ya Allah. Mudah-mudahan Allah karuniakan kepada kita. Kemampuan
menerima rizki yang membuat kita mudah untuk membagikan rizki kita
kepada orang-orang.

Ada seorang murid mau belajar. Ditanya sama gurunya.
"Saya mau nerima kamu jadi murid. Tapi saya Tanya dulu kamu kalau
makan bagaimana?"

Dia bilang, "ya kalau ada saya makan kalau nggak ada ya kita tahan laper. "
Kata gurunya," anjing di tempat kita tuh modelnya kayak gitu. Kalau
ada di makan . kalau nggak ada, ya udah deh, mau gimana lagi,
cari-cari." Itu anjing
"Trus gimana dong, kalau kalian seperti apa."

"Katanya, kami kalau ada kami bagi. Kalau nggak ada kami bersabar. "

Kalau nggak ada sabar. Kalau ada dibagikan.

" Ya udah ambil sebagai murid nggak papa."

Abi Huraira bercerita. lapat luar biasa. Keluar rumah nih. Cari-cari
orang. Lewat abu baker.
"Abu Bakar apa kabar?"
"Baik alhamdulillah abu hurairah".
"Abu Bakar, jatahnya orang kalau punya berapa ekor kambing tuh
zakatnya gimana sih."
"Ohh ya kalau empat puluh ekor kambing wajib satu kambing, kalau
seratus duapuluh satu. Dua ekor kambing."
" Oh gitu ya."
Maksudnya ngingetin buat makanan. Gitu ya.
Tapi ini Abu Bakarnya, wallahualam karena nggak paham atau karena
beliau juga sedang nggak punya makanan mungkin.

Lewat Umar.
" Umar.. Umar.. " ( bersambung)

Ridlo Terhadap Allah, asbabun nuzul surah Al-Hasyr ayat 9 (bagian ketujuh)

Kajian Kitab An-Nashaih Ad-Diniyah Karya Habib Abdullah bin Alwi al-Haddad
Oleh : Ustadzah Halimah Alaydrus

Dan kadang-kadang malah justru orang-orang yang punya harta yang
melimpah ruah itulah yang kadang-kadang suka ngeri sama kebangkrutan.

Baru rugi berapa doang doang udah ribut. Tar kita makan apa nih.
Padahal yang namanya tabungannya di bank masih banyak. Yang namanya
bekal makanan dirumah masih banyak. Yang namanya segala macem dia
punya masih banyak. Da khawatir aja Bawaanya. Tersiksa. Di dunia
sebelum tersiksa di hari akhirat nanti.
Naudzubillah . Naudzubillah min dzalik.!

Padahal rizky aturan dari Allah swt sudah di tetapkan.
La illaha illallah.

Nabi Kita Muhammad SAW. Dateng tamu.
" coba tolong, tanyain ke istri saya ada apa di rumahnya"
Pergiin ke rumah istrinya
" aduh maaf dirumah saya lagi nggak punya apa-apa cuman air putih
saja. Kasian dong tamunya Rasul kalau cuma dikasih air putih doang"

Bawa ke rumah sebelahnya. Ada 9 istrinya Rasulullah SAW kala itu.
Nggak punya juga apa-apa kecuali air putih.

Dateng lagi ke sebelahnya
" aduh nggak punya apa-apa nih. ada air putih doang".
Sembilan rumahnya Rasulullah di samperin di rumahnya nggak ada apa-apa
kecuali air putih.
Wa la gandum. Nggak beras. Nggak apa pun. Nggak apa pun

Kalau kita masalah nggak ada makanan itu cuman karena belum masak doang. Ya?
Nabi Muhammad di keluarganya itu emang bener-bener nggak ada apa-apa
yang bisa di masak.

Kata sayiddah Aisyah kadang beberapa belas hari tidak ada asap dari
rumah dari dapur rumahnya Rasulullah Saw.
Katanya para sahabat "nah kalau nggak ada asep berarti nggak masak
wahai sayiddah"
"iya betul. nggak masak. "

Belasan hari , apa nggak .., Jauh banget sama kita ,beras pagi habis,
dah ribet setengah mati. Ya?
Nggak dapet minyak tanah dah ribetnya setengah mati. Nabi Muhammad
belasan hari tidak ada asep mengepul dari dapurnya.

" trus kalian makannya pakai apaan donk." Katanya para sahabat pada
sayiddah Aisyah.
" Air putih sama kurma."
Itu aja yang kita makan setiap hari. Setiap laper makanin kurma , air
putih, udah. Laper lagi makan kurma sama air putih, sudah , beres
pokoknya.

Samperin ke Rasulullah. " ya Rasulullah, nggak ada ternyata, dari
istri-istrimu ternyata nggak ada yang punya apa-apa Rasulullah. Punya
air putih doang, keluarganya, di rumah mereka"

" siapa yang mau menjamu tamuku ini ? "
seorang sahabat anshor nggak pakai mikir langsung angkat tangan
" ana ya Rasulullah". Saya ya Rasul, biarkan dia jadi tamuku.
"oh ya baik, rumah kamu di mana?"
"disana,.."

Pulang dia ke rumahnya bilang dia ama istrinya. " Sebentar lagi ini
akan dateng tamunya Rasulullah." Udah malem waktu itu." Tolong siapkan
makanan buat dia yang bisa buat dia kenyang. Keliatannya laper."

"Gimana ya bang, kayaknya makanan ini buat kita aja nggak ada.
Makannannya itu ada sedikit. Cukup buat anak-anak doang." Dia punya
anak kecil-kecil.

Kata suaminya . "adapun anak-anak kita kelonin aja deh . biar lupa
sama makan. " Anaknya suruh kelonin biar lupa ama makan.

"Nanti kitanya gimana. Kan nggak enak juga kalau tamu makan kita
nggak ikutan makan . tamunya kan sungkan "

"Ohh kalau gitu gini aja. Nanti kalau tamu kita makan kita pura pura makan aja"

" Keliatan donk."

" Kalau gitu lampunya pura-pura kamu matiin deh. "

"Ohh iya deh."

Istrinya juga solehah ya!
Nggak istrinya model kayak kita.

"Yang bener aja bang, buat kita aja kagak ada, buat orang lain makan juga"

Innalillah. , nggak begitu!

Datang tamunya, makan, itu nasinya di taruin di piring tempat tamunya,
istrinya masuk pura-pura benerin lampu, mati.
Kata suaminya," oya deh biarin aja deh, lampunya mati, kita makan
dulu aja deh."
( bersambung)

bidadari bumi

Tuesday, October 30, 2012

Dalam satu kesulitan ada dua kemudahan, innama al usri yusro wa innama alusri yusro.

kata Allah. " innama al 'usri yusra wa innama al 'usri yusra"

Kalau kita belajar bahasa arab kita tahu artinya "al" . "al" itu ada
artinya? Ada!

" innama al 'usri yusra wa innama al 'usri yusra"
Allah sebabkan "al usr" yang pertama itu semuanya pakai alif lam
sementara yusr yang keduanya nggak pakai alif lam. Berarti usr yang
kedua itu adalah usr yang pertama. Dan yusr yang kedua itu bukanlah
yusr yang pertama.

Kalau kita ngerti bahasa arab tambah ajaib deh, tambah kagum sama
firman-firmannya Allah ta'ala.

Bisa saja kalau Allah mau ngapusin "al, al "nya.
Innama usr yusro wa innama usr yusro, misal.

Atau dua-duanya dikasih alif lam.

Innama al usril yusr wa innama al usril yusr.

akan tetapi nggak kayak gitu. Karena Allah maksudkan emang tidak seperti itu.

Innama al usr yusro wa innama al usr yusro

Sesungguhnya dalam sebuah kesulitan, ada kemudahan . dan dalam
kesulitan yang tadi itu ada kemudahan yang lain. Dalam satu kesulitan
terdapat duali kemudahan. Ya! Jadi dalam setiap kesulitan yang kamu
rasakan. Satu kali kesulitannya Diiringi dengan dua kali kemudahan
dari Allah SWT. Kemudahan di dunia untuk kemudian kemudahan di hari
akhirat nanti.

“sesungguhnya yang paling bagus dimakan seseorang adalah yang dari hasil keringatnya sendiri”

Nabi Allah Daud bersama dengan kerjaannya yang hebat, menjadi tukang
besi kok. Bikin besi, apa namanya, bikin pedang, bikin pisau segala
macam. Kerja beliau.
Karena memang yang paling di cinta ama Allah dari yang kita makan itu
adalah hasil dari keringat kita sendiri.

Cuman masalahnya, jangan sampai. Kita itu bergantung masalah rizki
kita sama pekerjaan kita atau sama harta kita. Akan tetapi
bergantungnya tetep sama Allah swt.

Itu SEBAB, dan Allah swt menjadikan bisa SEBAB itu atau SEBAB-SEBAB
yang lainnya. bisa SEBAB tersebut atau bisa SEBAB-SEBAB yang lainnya
juga.

Pencuri Kain Kafan dan Hasan Al Basri ( kisah hikmah)

terjadi di jamannya sayidina Hasan Al Basri. Ada orang tukang nyuri
kain kafan. Dosa itu kan. Nyuri kain kafan kan dosa. Tiap hari
kerjaannya begitu dia denger ada orang yang meninggal dunia .
malemnya langsung di datangi itu kuburan. Digali kuburannya, di ambil
kain kafannya, dijual.

Sampai dia itu sudah menggali 300 kuburan. Yang udah di curi, 300 kuburan.

Udah selesai dia nyuri 300 kuburan, tobat dia sama Allah. Tobat
betul-betul , mohon ampun sama Allah. Datang ke Hasan Al Basri.
"Tuan, yang namanya hidayah itu emang Allah yang punya , lho!Saya
sebenarnya kalau mikir-mikir dari dulu juga udah takut."

"kenapa emangnya?"

"tahu nggak tuan saya sudah nyuri 300 kain kafan, yang saya curi itu
kafannya orang islam, saya gali 300 kuburan dari kuburannya orang
islam. Yang saya dapetin menghadap ke arah kiblat cuman 3 doang"

Ya Allah! Dari 300 orang muslim, meninggal diantara orang islam,
dikuburkan dikuburannya orang islam, disolatin dengan cara solatnya
orang islam, yang diadepin ke arah kiblat cuman 3 saja dari mereka.
Artinya, yang 297 dianggap Allah bukan mukmin di hadapanNya.

Sayidina Hasan Al Basri pengen tahu penyebabnya apa? Penyebabnya apa?
Mohon pada Allah SWT. Sampai kemudian Allah memberitahunya.

Katanya sayidina Hasan Al Basri, "ketakutan mereka akan jatah rizki mereka"

ketakutan mereka sama urusan makan siang, makan malem mereka, itulah
yang ternyata memalingkan mereka dari arah kiblat. Nggak punya
kepercayaan. Ya!

Obat Anti Galau

Ya Allah yang pedih ini aku trima sebagai ujian dari Mu .
Ya Allah yang menyakitkan hati ini tentu tidak ada apa-apanya dengan
yang dialamin oleh Nabi.
Ya Allah biarkan aku tetap bisa bersabar.
Biarkan aku tetap bisa menerima. Biarkan aku tetap bisa dengan lantang
mengucapkan "roditubillahirobbah".

Dalam satu kesulitan ada dua kemudahan, innama al usri yusro wa innama alusri yusro.

kata Allah. " innama al 'usri yusra wa innama al 'usri yusra"

Kalau kita belajar bahasa arab kita tahu artinya "al" . "al" itu ada
artinya? Ada!

" innama al 'usri yusra wa innama al 'usri yusra"
Allah sebabkan "al usr" yang pertama itu semuanya pakai alif lam
sementara yusr yang keduanya nggak pakai alif lam. Berarti usr yang
kedua itu adalah usr yang pertama. Dan yusr yang kedua itu bukanlah
yusr yang pertama.

Kalau kita ngerti bahasa arab tambah ajaib deh, tambah kagum sama
firman-firmannya Allah ta'ala.

Bisa saja kalau Allah mau ngapusin "al, al "nya.
Innama usr yusro wa innama usr yusro, misal.

Atau dua-duanya dikasih alif lam.

Innama al usril yusr wa innama al usril yusr.

akan tetapi nggak kayak gitu. Karena Allah maksudkan emang tidak seperti itu.

Innama al usr yusro wa innama al usr yusro

Sesungguhnya dalam sebuah kesulitan, ada kemudahan . dan dalam
kesulitan yang tadi itu ada kemudahan yang lain. Dalam satu kesulitan
terdapat duali kemudahan. Ya! Jadi dalam setiap kesulitan yang kamu
rasakan. Satu kali kesulitannya Diiringi dengan dua kali kemudahan
dari Allah SWT. Kemudahan di dunia untuk kemudian kemudahan di hari
akhirat nanti.

Ridlo Terhadap Allah, Rizky (bagian keenam)

Kajian Kitab An-Nashaih Ad-Diniyah Karya Habib Abdullah bin Alwi al-Haddad
Oleh : Ustadzah Halimah Alaydrus

"kalau kamu betul-betul menjadi orang yang ridlo, kepada Allah SWT.
Kamu harus terima dengan jatah yang Allah bagikan sebagai rizkimu"

Nggak ada rizki kita yang dimakan orang. Kalau ada orangmakan rizqi
kita, berarti emang bukan rizqi kita tapi rizqi dia. Dan nggak akan
ada orang keliru . tidak ada suatu biji kecuali sudah ditulis akan
bakal jadi rizkinya siapa tidak akan pindah ke mulutnya siapaun juga
.

Kita nggak tahu kok. Rizki kita ini yang pokok-pokok. Buat makan
nanti Malam. makan besok segala macam . Ibu-ibu tahu nggak darimana?
Belum tentu ya.

Yang di dapur kita belum tentu jadi rejeki kita. Siapa tahu tar
kemudian pergi ke kondangan. Makan disitu, ya kan? siapa tahu kemudian
ada tetangga ngirimin kita makanan, jadi jatah rizqi kita. Makan di
rumah kita juga seperti itu. Siapa tahu Jadi jatahnya pengemis di
luar rumah keliatan kita, kasihan, mungkin belum sarapan. Mungkin
jatah rizqi yang dirumah kita jadi rizqinya tetangga, si fulan, si
fulan , si fulan.
Wallahu "alam!

Urusan rizqi itu murni urusan dari Allah swt. Dan tidak bergantung
dengan banyaknya uang yang kita miliki. Liat aja. Urusan rizki yang
wajib Allah berikan kepada hamba-hamba ini, itu adalah masalah
makanan. Itu adalah rizki yang Allah wajib memberikannya pada
hamba-hambaNya. Ndak ada kait sama uang yang dimiliki seseorang.

Woo orang kaya banyak, kena diabet, nggak boleh makan apa-apaan. Iya?
Uangnya banyak, bisa beli segala macem makanan nih. Tapi ice cream
nggak boleh, coklat nggak boleh, duren apalagi .wah enak-enak semuanya
nggak boleh. Duhh...!
Ya Allah !

Rujak boleh nggak ?
Nggak boleh semuanya.

Sementara ada orang lain. Dia dapet duit sepuluh ribu, empat ribu,
keliatan ada orang jual ice cream itu ya. Es lilin. Yang Ada coklatnya
di luarnya. Oohh beli dia. Nikmat makan dibawah pohon. Nggak pakai
diukur, ada yang kalau makan nasi, nasinya harus diukur. Ditimbang.
Ini kadar kolesterolnya sekian. Kadar ininya sekian. Kadar ininya
sekian.
Aturan dari Allah SWT biar jatah rizki manusia diatas muka bumi ini
sama. Yang kaya yang miskin semua sama.

Bahkan subhanallah nya. subhanallah nya !
Protein yang ada di kedelai, yang kemudian dibikin jadi tahu, dibikin
jadi tempe sama persis dengan jumlah protein yang ada di daging.

Biar kenapa? Biar orang yang nggak sanggup beli daging juga nggak
kekurangan protein.

Aturan dari Allah. Allah bikin kehidupan manusia itu adalah yang
paling sempurna. Udah yang paling tahu Dia bagaimana harus memberikan
rizki kepada hamba-hambanya.
Tinggal kita " roditubillahirobbah"

Kita tafkli aja sama rizqi yang .

karena masalahnya, seperti yang terjadi di jamannya sayidina Hasan Al
Basri. Ada orang tukang nyuri kain kafan. Dosa itu kan. Nyuri kain
kafan kan dosa. Tiap hari kerjaannya begitu dia denger ada orang yang
meninggal dunia . malemnya langsung di datangi itu kuburan. Digali
kuburannya, di ambil kain kafannya, dijual.

Sampai dia itu sudah menggali 300 kuburan. Yang udah di curi, 300 kuburan.

Udah selesai dia nyuri 300 kuburan, tobat dia sama Allah. Tobat
betul-betul , mohon ampun sama Allah. Datang ke Hasan Al Basri.
"Tuan, yang namanya hidayah itu emang Allah yang punya , lho!Saya
sebenarnya kalau mikir-mikir dari dulu juga udah takut."

"kenapa emangnya?"

"tahu nggak tuan saya sudah nyuri 300 kain kafan, yang saya curi itu
kafannya orang islam, saya gali 300 kuburan dari kuburannya orang
islam. Yang saya dapetin menghadap ke arah kiblat cuman 3 doang"

Ya Allah! Dari 300 orang muslim, meninggal diantara orang islam,
dikuburkan dikuburannya orang islam, disolatin dengan cara solatnya
orang islam, yang diadepin ke arah kiblat cuman 3 saja dari mereka.
Artinya, yang 297 dianggap Allah bukan mukmin di hadapanNya.

Sayidina Hasan Al Basri pengen tahu penyebabnya apa? Penyebabnya apa?
Mohon pada Allah SWT. Sampai kemudian Allah memberitahunya.

Katanya sayidina Hasan Al Basri, "ketakutan mereka akan jatah rizki mereka"

ketakutan mereka sama urusan makan siang, makan malem mereka, itulah
yang ternyata memalingkan mereka dari arah kiblat. Nggak punya
kepercayaan. Ya!

Urusan mau pengsiun 5 tahun lagi di pikirin dari sekarang.
"entar siapa dong yang ngasih kita makan nih. Bapak Kita mau pengsiun
5 tahun lagi"

Ya Allah, umur aja belum tentu sampai 5 tahun yang akan datang. Ya kan
ibu-ibu ya?
Ngeri sama urusan masalah rizqi.
ya ...
kalau bapak nggak kerja tar gimana dong, gimana dapet duit,
bukan! Bukan berarti orang nggak boleh bekerja, justru bekerja.

"sesungguhnya yang paling bagus dimakan seseorang adalah yang dari
hasil keringatnya sendiri"

Nabi Allah Daud bersama dengan kerjaannya yang hebat, menjadi tukang
besi kok. Bikin besi, apa namanya, bikin pedang, bikin pisau segala
macam. Kerja beliau.
Karena memang yang paling di cinta ama Allah dari yang kita makan itu
adalah hasil dari keringat kita sendiri.

Cuman masalahnya, jangan sampai. Kita itu bergantung masalah rizki
kita sama pekerjaan kita atau sama harta kita. Akan tetapi
bergantungnya tetep sama Allah swt.

Itu SEBAB, dan Allah swt menjadikan bisa SEBAB itu atau SEBAB-SEBAB
yang lainnya. bisa SEBAB tersebut atau bisa SEBAB-SEBAB yang lainnya
juga.

Dan kadang-kadang malah justru orang-orang yang punya harta yang
melimpah ruah itulah yang kadang-kadang suka ngeri sama kebangkrutan.
( bersambung)