Kajian Kitab An-Nashaih Ad- Diniyah Karya Habib Abdullah bin Alwi al-Haddad
Tentang Ammar Ma'ruf Nahi Mungkar
Oleh : Usatdzah Halimah Alaydrus
(bagian kedua)
Kemudian dari serba kekurangan kehidupan beliau. Nabi Muhammad
berda'wahnya dicaci maki orang, ditimpukin orang, disakiti orang lain,
ditaruhin kotoran di muka rumahnya, orang naruin duri di tempat
jalanya nabi Muhammad, dikatain gila, dikatain tukang sihir, dikatain
tukang tenung dsb.
Kita alhamdulillah, walaupun berdawah, sekemampuan kita, kita ajakin
orang-orang lain buat kebaikan dan kita cegah orang lain berbuat
kemungkaran, nggak ada yang ngejahatin kita. Nggak akan ada yang
memenjarain kita. Nggak akan ada yang kemudian nampar kita, nggak ada
yang kemudian menyakiti kita habis-habisan. Sekarang jauh lebih mudah
bagi kita untuk melaksanakan amar ma'ruf dan nahi mungkar dibandingkan
dengan jamannya nabi besar Muhammad SAW.
Orang dulu buat islam taruhannya nyawa. Orang dulu buat islam
taruhannya disakiti. Khubaib bin Adi alaihi ridwanallah.
Subhanallah ini , ada namanya Said, Said bin Amr a.r. Itu seorang yang
luar biasa zuhudnya sama sayidina Umar diangkat menjadi Gubernur di
kota Hamsh. Waktu sayidina Umar jadi khalifah, jadi Amirul Mukminin,
Beliau mengangkat gubernur-gubernur. Untuk daerah Hamsh itu sayidan
Umar mengangkat sayidina Said bin Amr.a.r Orangnya zuhud sekali
ditugasin disana. Dapet sebulan dari masa pemerintahan Said bin Amr,
sayidina Umar meminta data orang-orang miskin di Hamsh...... (
bersambung)
Blog ini didedikasikan untuk Ustadzah Halimah Alaydrus. Blog ini berisi transliterasi ceramah-ceramah beliau yang sempat saya rekam ketika menghadiri kajian beliau di Jakarta. Karena keterbatasan media, transliterasi tidak bisa dilakukan 100% sempurna tapi akan dilakukan sesempurna mungkin mendekati versi audionya. Selain itu blog ini juga berisi kajian keagamaan lainnya. Terimakasih. Semoga bermanfaat.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment