Friday, October 26, 2012

Ridlo Terhadap Allah (bagian kedua)

Sesampainya di istana hal pertama yang pertama kali dia kerjakan
bebasin temennya itu.

"Emang bener kata kamu. Kalau nggak karena jariku yang kamu putus udah
nggak tahu lagi nasib saya Nih . kamu memang temen yang luar biasa
.maafin saya tlah menjarain kamu begini lama."
Kata temennya , "ahh ggak juga raja. Kullu khoir. Kalau misalnya saya
nggak raja penjarain saya yang jadi opor hari ini."

Nah dia kan nggak cacat. Rajakan kemana-mana kalau berburu ngajak dia
kan. Berarti kalau ketangkep rajanya, ketangkep dia juga. Rajanya
tangannya putus nah diakan nggak ada cacatnya.
" Alhamdulillah juga saya dipenjara tuan. Kalau nggak saya hari ini
jadi masakan."

subhanallah. Maka apapun yang terjadi ,dari Allah tuh, aturannya
Allah selalu jauh lebih baik.

Tukang tape, pagi-pagi hari. Berangkat sama saudaranya . Jualan tape
juga. Lagi jalan di pematang sawah , tergelincir kakinya. Jatuh
tapeny semuanya. Wahh. Mencak-mencak. Marah-marah dia.
"sial bangt nih hari. Dasar naas nih. Ni tape gimana nih. Dah nggak
bisa di cuciin lagi. Tar kebuang semua nih. Panjang lebar.

Saudaranya naik mobil. Dia balik kerumah. Nggak seberapa lama ,
dengar kabar, kalau saudaraanya tersebut naik metro mini, tabrakan,
semuanya mati.

"Alhamdulillah tape saya tadi semuanya pada jatuh. Kalau nggak saya
sudah mati juga."

Subhanallah yaa.
Kita nggak tahu apa yang akan terjadi. Terhadap segala sesuatu yang
terjadi pada diri kit a kita hanya bisa mengatakan "Alhamdulillah ala
kulli hal" .

"Alhamdulillah ala kuli hal" ucapkan terhdap segala sesuatu yang
terjadi pada dirimu, rido, segalanya baik. Inshallah ya. Dari Allah
semua baik. Yang nggak baik itu yang dari kita ke Allahnya.
(bersambung).

No comments:

Post a Comment