Sunday, October 28, 2012

Ridlo Terhadap Allah (bagian ketiga)

Kajian Kitab An-Nashaih Ad-Diniyah Karya Habib Abdullah bin Alwi al-Haddad
Oleh : Ustadzah Halimah Alaydrus


Ibu-ibu, sudara-saudaraku yang tercinta, yang dari Allah ke kita
semuanya baik. Aturan-aturan Allah membuat kita seperti ini semuanya
baik. Ya nggak cakep banget , alhamdulillah. Belum tentu kita selamat
dari fitnahnya kalau kita jadi orang yang paling cakep, misalnya. Tiap
laki-laki, kalau kita lewat, ngeliatin semuanya. Belum tentu kita
selamat dari fitnahnya. Maka apapun yang terjadi pada diri kita adalah
yang terbaik, aturan dari Allah SWT.

Yang dari Allah ke kita baik. Tinggal kita perbaiki yang dari kita ke
Allah. Yang dari Allah ke kita, nasib kita, Alhamdulillah. Yang dari
kita ke Allah nya, masih bolak-balik maksiat. Masih bolak-balik
melanggar. Masih nggak pinter-pinter jadi hambanya Allah, ya! Masih
bolak-balik tobat, bolak balik dilanggar juga. Bolak-balik janji
bolak-balik dilanggar juga. Bolak-balik nyakitin hati orang juga.
La illaha ilaallah!

Pantes saja kala nabi Muhammad mengajarkan agar tiap pagi untuk membaca .....
"Ya Allah engkau datang kepadaku dengan segala macam kenikmatan dari
Mu. Tapi aku datang kepadamu dengan bergunung-gunung dosa. Maka
ampunillah ya Allah."

Yang tiap kali berbuat dosa masih mohon ampun itu mash jauh lebih
baik. Kadang-kadang yang kita sesalkan dari kita nih jadi orang bebel.
Ya?udah nggak bener-bener, maksiat bolak-balik, tobat kagak juga. udah
bolak-balik berbuat maksiat, nyesalnya nggak-nggak juga.

Sekali-kali nyesel, " ah tar aja tobatnya. Ngapain tobat. Kalau
kemudian kita langgar juga." Atau malah begini.
" Ah saya ma sudah masih mendingan ninh dibanding si fulan, si
fulan, si fulan. Parah banget dia, sholat saja kagak, kitakan masih
mending pakai sholat segala."

La ilaaha ilaallah!.ya..!

Nah ini Makannya bebel nih jadi hamba-hamba. Mudah-mudahan yang kita
minta Allah swt masih terus-terusan memberikan kepada kita kesempatan
untuk menjadi semakin baik . mudah-mudahan Allah swt terus-terusan,
tidak bosan-bosannya memberikan kepada kita pelajaran-pelajaran dalam
kehidupan. Meningkatkan derajat kita disisinya. Inshallah. Amin! Ya
rabbal alamin!

"Sebagaimana hamba Allah swt yang ridlo Allah sebagai tuhannya, maka
dia harus ridlo terhadap pilihannya Allah ."
Pilihannya Allah! Pilihannya Allah!

Punyak anak. Kita kepengennya laki-laki. Punyak anaknya Perempuan.
Pilihannya Allah.!
Nggak tahu kita....,

Dulu nabi Allah Zakaria, ehh Imran, nabi Imran, istrinya hamil, punya
anak. Akhirnya dia bilang .
"aku nadzarin bayi yang aku kandung ini untuk Allah ta'ala."
Aku buat dia dawah. Aku buat ibadah. Aku buat dia segala macam
ketaatan pada Allah. Aku punya anak ini seperti bukan aku yang punya.
Biar betul-betul buat Allah SWT. Dinadzarin diwakafin buat Allah.

Kebayangnya selalu laki-laki, laki-laki. Ketika dia melahirkan isi
janinnya, ternyata perempuan. Bukan seperti yang dia inginkan. Tapi
dia sudah terlanjut nadzar. Kalau udah nadzar, Allah yang
menginginkan.
Subhanallah!

Udah di nadzarin. Dia Nggak kepengen anak ini dia yang ngurusin, yang
bener-bener buat Allah swt. Maka akhirnya dibikin lotre. Bikin lotre
siapa yang akan memelihara anak ini . anaknya nabi. Nabi Imran.

Akhirnya Kemudian di lotre yang keluar "Zakaria". Maka jadilah Maryam
ini , yang kemudian namanya Maryam perempuan ini , diasuh oleh nabi
Zakaria.

Di taruh di sebuah tempat . menara. Agak mulai umur-umur kecil masih
remaja. Masih Anak-anak .kerjaannya ibadah aja. Dzikir sama Allah
ta'ala. Biarpun dia bukan laki-laki. Tapi ibadahnya mengalahkan banyak
dari ribuan laki-laki. Bahkan jutaan laki-laki.

Sampai Allah SWT dari senengnya sama sayiddah Maryam ini. Makanan
musim panas ada di musin dingin. Makanan musim dingin ada di musim
panas. Sayidah maryam baru kebayang buah-buahan sesuatu, tiba-tiba
langsung ada dihadapannya. sayidah Maryam kepingin apaan gitu ,
misalnya, ah laper, langsung ada makanan di hadapannya.

Bingung, nabi zakaria yang meliharanya bingung. Masuk dalam kamar.
" dari mana kamu dapetin ini, wahai Maryam?"
sayiddah maryam mengatakan " itu dari Allah ta'ala." Allah langsung
yang ngasih . karamah sayidah maryam.

Nabi zakaria melihat kemuliaan yang Allah berikan kepada sayidah
Maryam , angkat tangan berdoa kepada Allah di tempat tersebut.
Makannya kita di sunahkan doa, cari tempat-tempat ijabah. Cari
tempat-tempat yang diperkirakan rahmat Allah turun di tempat tersebut.

Diantaranya seperti majelis-majelis ta'lim ini, di tempat yang
diharapkan rahmat Allah turun disini, banyak-banyak do'a. Terutama
setelah selesai majlis itu ya. Jangan pas saya lagi ceramah akhirnya.
Hehe.., bukan begitu maksudnya . waktunya berdoa , sama-sama berdoa.
Nanti kita nggak ada yang Dengerin dong, semua do'a.

Sampai kemudian dari cintanya Allah kepada sayidah Maryam , Allah
jadikan dia seorang perempuan yang bisa hamil tanpa ada suaminya.
Hamilnya bukan pakek satu bulan, dua bulan, tiga bulan, nggak.
Tahu-tahu langsung breek, langsung gedhe, langsung sembilan bulan.
Iya, betul ya ! hamilnya itu nggak seperti ibu-ibu pakai sebulan, dua
bulan, nggak pakek. Langsung sembilan bulan . bingung kan.

Sembilan bulan, bingung, akhirnya kemudian beliau keluar . orang pada
ribut. "Maryam nggak ada keluargamu yang berbuat seperti ini. Kenapa
kok kamu tega menodai dirimu. Padahal engkau adalah anak yang sudah di
wakafkan buat Allah. Kau adalah anak yang sudah dinadzarkan buat
Allah."
Dilemparin ama orang-orang, lari sayidah maryam. (bersambung)

No comments:

Post a Comment