Wednesday, November 14, 2012

Kerasnya hati I (kesombongan)

Kajian Kitab An-Nashaih Ad-Diniyah Karya Habib Abdullah bin Alwi al-Haddad
Oleh : Ustadzah Halimah Alaydrus

HATI HATILAH TERHADAP KERASNYA HATI.
Kerasnya hati itu apa sih?
Pengen tahu bentuknya hati yang keras itu?
TIDAK BISA TERPENGARUH DENGAN NASEHAT

Nggak bisa dipengaruhi dengan nasehat baik. Dinasehatin, nggak
dinasehatin, ya udah gitu orangnya. Dinasehatin panjang lebar, tetap
juga.

Masalahnya ada banyak orang yang jasadnya hidup, hatinya mati. Padahal
yang lebih baik itu adalah orang-orang yang meskipun jasad-jasad
mereka mninggal dunia, hati mereka tetap hidup.

Para syahid. Para aulia,
Subhanallah!

Kayak imamul Haddad. Kan beliau, walau orangnya dah nggak ada
jasadnya. Tapikan kita masih berasa keberadaannya.

Ninggalin kitab ama kita, ninggalin nasehat, ninggalin qosidah-qosidah
yang indah. Ninggalin kita wirid-wirid, dzikir-dzikir yang terus
dibaca. Manfaat luar biasa.

Memang ada orang-orang yang sedemikian keras hatinya. Nggak mempan
dikasih nasehat. Yaitu orang-orang kayak Abu Lahab. Abu jahal.

Sebenarnya mereka apa sih? Orang seperti Abu Lahab misalnya. Tidak ada
kecuali kerasnya hati. Bahkan ketika Rasulullah SAW mengumpulkan
keluarganya, kali pertama.

Setelah turun ayat
" berikanlah kabar kepada orang-orang terdekat dari keluargamu wahai Muhammad"

Nabi Muhammad ngumpulin keluarganya. " aku adalah utusan Allah buat kalian"

Kan gitu ya " aku memberi nasehat kepada kalian. Siapa yang patuh
padaku, akan aku sediakan segala sesuatu yang menyenangkan. " surga
Allah balasannya.

"siapa yang durhaka kepadaku , tidak mau mengikuti ajaranku, maka
Allah SWT menyediakan balasan yang tidak menyenangkan." Yaitu siksa
api neraka.

Yang lain masih pada mikir.
Ikutin..nggak ya… ikutin…

Masih pada bingung.

Tiba-tiba satu yang nggak bingung. Namanya Abu Lahab. Kalau nggk
bingungnya buat ngikutin nggak masalah. sepertiAbu Bakar Asyidiq a.r.
nggak bingung. Begitu dengar sesuatu dari Rasulullah .
"amantu bika ya Rasulullah!
"Asyhaduanlaa illaaha illallah, wa asyhaduannaka muhammadar rasulullah"

Itu hatinya, sangat lembut sekali , sayidina Abu Bakar.

Beda sama Abu LAhab.
Begitu dengar yang kayak gitu.

"kurang ajar, celaka emang kamu Muhammad. Apakah hanya untuk ini
engkau mengumpulkan kami ke rumahmu? "

Maka setiap zaman, katanya Habib Umar bin Hafidz.
"setiap kali engkau memberikan nasehat pada orang lain " atau setiap
kali kita kumpul-kumpul sama orang lain untuk mendengarkan nasehat
maka orang juga dibagi menjadi tiga golongan, seperti itu.

Ada orang-orang yang seperti Abu baker Asyidiq. Yang segera menerima
kebaikan teersebut. Kenapa? Karena hatinya sedemikian lembut.

Ada orang-orang yang masih bingung. Antara nerima .. nggak..nerima..nggakk.
Cari pembenaran diri sendiri, ya.

Ada orang-orang yang,.. naudzubillah. Kita jangan termasuk satu orang
diantara mereka. Yang kelas-kelasnya Abu lahab Tuh. Begitu dengar
nasehat, mental aja, udah. Nasehat lagi, mental..nasehat
lagi..mental..

"bu..bu jangan gitu, masak udah lima puluh tahun. Tinggal kunciran dua aja. "
Pakai pita, pink sebelah, kuning sebelah,hehehe…

Tatkala Rasulullah Saw mengatakan. " bahkan tidak akan masuk sorga
orang yang masih terdapat satu biji dzarah, kesombongan"

Sahabat pada bingung. "Ya Rasulullah, ada orang itu , suka pakai baju
bagus. Suka pakai sepatu bagus. (Bermerek, gitu ya jaman sekarang
misalnya). Nggak masuk surga donk"

Kata Rasulullah " bukan itu, kesombongan. "

Sombong itu nggak terlihat denga dia pakai pakain mewah. Atau apa. Bukan!

Kata Rasulullah "Sesungguhnya kesombongan adalah enggan menerima
nasehat. Enggan menerima kebenaran."

Jadi asal orang ngomong, tolak aja nasehat.

"dan merendahkan orang lain."

Kalau dinasehatin. Dia lihat. Orang yang keras hatnya nih. Dia lihat
orang yang nasehatinnya tuh sudah bener apa belum.

Wah. Ini cirinya ini ya..

Kalau yang nasehatin ,orangnya nggak benar, akan dibalikin.
"ohhh, lu bisa nasehatin gue, sendiri juga. Kamu bisa-bisanya
ngomongin saya, kamu sendiri bagaimana. Coba donk liatin .kamu tuh
begini..begini.."

Kalau yang nasehatin adalah orang yang menurut dia kurang baik.

Kalau yang nasehatin orang baik. Dia akan cari teman. Dalam artian.
"yang kayak saya bukan cuman saya sendiri kok, sifulan juga kayak
gitu..sifulan juga kayak gitu.."

"kan. Kamu. Pakain terbuka seperti itu, apa nggak malu?"

"ohh, sudah mending bajunya. Yang lain pusar sudah kemana-mana. "

Ya Allah! Terus orang suruh nasehatin kalau kamu sudah telanjang, apa!

Kan nggak begituya. Alhamdulillah masih ada orang yang menasehatin kita.

Orang baik-baik itu gampang menerima nasehat. (bersambung)

No comments:

Post a Comment