Wednesday, November 14, 2012

Kerasnya hati II (Kisah Habib Ahmad bin Hasan Al Athas)

Kajian Kitab An-Nashaih Ad-Diniyah Karya Habib Abdullah bin Alwi al-Haddad
Oleh : Ustadzah Halimah Alaydrus


Habib Ahmad bin Hasan Al Athas. Seorang ulama terkemuka. Ahli dzikir.
Ahli ibadah. Ngajar. Ulama nggak ada yang lebih besar pada zaman itu,
selain beliau, di Huraidhoh , tempat beliau tuh.

Kebetulan seseorang yang diberi barakah waktu sama Allah. Sholatnya
jadi kelihatan agak cepat. Dalam pandangan orang awam, kelihatan
sholatnya cepat. Habis selesai sholat, dibilang ama orang badui. Dari
luar kota. Nggak tahu nih siapa yang lagi sholat. Karena memang
pakainnya biasa-biasa saja.

Habis selesai salam. Dibilang sama dia :
"hai, pak ! sholat itu yang benar. Kayak orang buru-buru begitu. "
Habib Ahmad, se Huraidhoh murid dia semua. Ada orang tiba-tiba
memprotes sholat dia. Menasehatinnya pun tidak dengan cara yang baik.

"pak, pak, sholat itu kan menghadapkan diri pada Allah. Sebaiknya
mungkin tidak buru-buru"(dengan lemah lembut). kan enak dengerinnya.

Ini tidak, " hai, lu tahukan! sholat itu menghadap Allah"(dengan nada
tinggi) "nggak boleh buru-buru kayak begitu. !!"

"Oh ya pak, ya. Saya sholatnya buru-buru"

"he eh!!"

"oh,.. yang benar kayak gimana?"

"dengerin nih, saya Tunjukin nih ." wuiihh

Dilihatin sama habib Ahmad. Hatinya tidak mengatakan bahwa

"ya..biar ngeliatin aja deh. Bagaimanapun juga, Diakan nggak tahu
siapa saya" misal.

Nggak begitu !

Hati Habib Ahmad bin Hasan Al Athas benar-benar menerimanya.
"mungkin Allah subhanallah taala hendak menunjukkan sesuatu untukku.
Mungkin Allah mau ngajarin saya sesuatu. "

Allah SWT kalau mau ngajarin kita, gimana caranya, coba! Ibu-ibu,
menurut ibu-ibu kalau Allah mau mengajari kita ini, kira-kira gimana
caranya.

Apakah turun malaikat Jibril. Ngasih wahyu ama kita? nggak akan, ya!
Apakah kemudian datang mimpi-mimpi. Mungkin. Bisa. Tapikan jarang itu!

Yang akan datang adalah.. Belajarlah dari apapun yang engkau temui
diatas muka bumi ini. Anggap setiap ucapan-ucapan orang lain, adalah
pelajaran-pelajaran, yang akan Allah sampaikan kepadamu.

Itu jauh lebih enak kita menerima dalam hati kita. Jadi seperti Habib
Ahmad bin Hasan, langsung melihatya kayak gitu.
"silahkan tunjukin cara sholat yang benar menurutmu, bagaimana"

Orangnya sholat. Sudah selesai. Kelar.
"kayak gitu kalau sholat!'

Habib Ahmad bin hasan Al Athas. " coba kamu lihatin cara saya sholat,
sudah benar apa belum "

Ngulang lagi beliaunya. Di depan orang itu. Habis kelar..
"oya, sudah benar. Pak kalau sholat gitu aja ya. Jangan buru-buru
kayak yang pertama!"

"iya, makasih ya pak ya!"

"iya!"

Wahh.. nggak merasa kalau sudah jadi gurunya Habib Ahmad.

Begitu keluar habib Ahmad. Orang semua nyerbu ,cium tangan , rebutan.
Mau dapetin berkahnya segala macam.

Dia kagetnya disitu. Siapa nih! Dikerumunin orang.

"siapa sih dia?'

"Habib Ahmad bin Hasan"

"innalillahi wa inna ilaihi rohiun. Ana ajarin dia sholat"
La illaha illallah!

(bersambung)

No comments:

Post a Comment