Sunday, November 11, 2012

Membersihkan hati bagian kelima ( qolbun )

Kajian Kitab An-Nashaih Ad-Diniyah Karya Habib Abdullah bin Alwi al-Haddad
Oleh : Ustadzah Halimah Alaydrus


Kalau hatinya baik dia akan mengeluarkan niat yang baik dan akan
bertambahlah keikhlasan. Maka niat yang baik dari hati yang tersebut
akan membawa amal yang .
Baik pada seseorang.

Diterangkan dalam sebuah hadits. ketahuilah , "sesungguhnya dalam
tubuh seseorang terdapat segumpal daging".

Segumpal daging kecil , mudghoh itu artinya satu suapan. Karena
dagingnya hati itu seukuran mulut kita saja. Tapi sekecil itu, kalau
bagus maka akan bagus pulalah seluruh anggota tubuh. Kalau dia rusak,
akan rusak pulalah keseLuruhan tubuh.

Apa segumpal daging tersebut?

Segumpal daging itu adalah kalbu.

MAKA WAJIB KAMU PERHATIKAN URUSAN HATIMU . WAJIB PULA KAMU FOKUSKAN
SEGALA PERHATIANMU KEPADA PEMBENARAN HATIMU DAN KELURUSAN HATIMU. YANG
AKU MAKSUD, HATI, CEPAT BERUBAH-RUBAHNYA.

Hati itu cepat gerak-geraknya ya. Cepat banget. Sekali kita seneng,
sekali ingat Allah, sekali lupa,
Coba aja, cobain untuk konsentrasi dalam sholat. Sepanjang sholat
konsentrasi bisa gak? Susah ya, susah baget, karena cepat
berubah-rubahnya, cepat banget.

Maka kenapa dinamakan qolb, karena yatakallab. Yang artinya
berputar-putar. Kata Rasulullah SAW , hati itu berubahnya lebih cepat
daripada air ketika sedang mendidih.

Mendidihnya air itu kan blbllllbblll. Cepet banget itu ya. Hati itu
lebih cepat lagi berubahnya.

Makannya orang hati mau khusyuk susah banget. Baru bisa hati itu untuk
tenang, dan tidak berubah-rubah. Kalau hatinya bersandar, berpegangan,
kepada yang tidak menerima perubahan. Dan yang tidak menerima
perubahan itu Cuma satu. Namanya..

"ALLAH",

Allah kan nggak pernah berubah ya. Allah pernah berubah nggak?
Makannya kalau gantungan hatinya sama Allah , hatinya akan jadi
tenang.

Hatinya akan jadi tenang.

Dan RAsul SAW banyak sekali berdoa.
" ya Muqolibal qulub, tsabit qolby, ala dinik "
Wahai yang mebolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku dalam keimanan kepadaMu .

Takut iman tercabut dari dalam hatinya. SAW. Padahal yang namanya iman
itu, beriman kepada Allah dan beriman kepada beliau sendiri. Kan gitu
ya.

Kan dibilang beriman itukan kalau beriman sama Allah dan beriman
kepada Nabi Muhammad. Tapi nabi Muhammad banyak banget berdoa

" ya Muqolibal qulub, tsabit qolby, ala dinik "
Wahai yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku senantiasa dalam
keimanan kepadaMu.

Jadi takutnya, Rasulullah SAW . jadi takut seusatu yang , tidak
beriman sesorang jika tidak beriman kepada beliau, segitu aja takut ,
hatinya sampai dihilangkan dari iman.

Alasannya dua ya :

Yang pertama untuk mengajarkan kepada kita , tentang pentingnya arti
berdoa. Pentingnya arti bersabar dan berpasrah kepada Allah.
Seolah-olah nabi bilang, aku saja yang beriman berarti beriman kepada
Allah dan beriman kepada ku, takut kalau iman tercabut dari hatiku.
Apalagi kalian wahai umatku.

Karena nabi Muhammad SAW, tahu banget seperti apa keagungannya Allah
SWT. Allah itu nggak bisa dimain-mainin urusan iman. Ya!

Orang tidak bisa merasa aman dari tercabutnya iman dari dalam hatinya.

Siapa orang yang merasa aman dari tercabutnya iman. Pasti bakal
tercabut iman dari dalam hatinya.

Subhanallah. Ngeri kalau sampai tercabutnya iman ya.

Yang ditakutin bahkan sama para nabi-nabinya Allah SWT.


Ingat doanya nabiAllah Yusuf a.s.

" robby, tawaffany, musslimah"
Ya Allah, matikan aku dengan berbekal islam. Matikan aku bawa iman.

Padahal iman bagi nabi Yusuf.
Asyhadualla illaha ilallah, wa asyhaduanna Yusuf Rasulullah.
(bersambung)

No comments:

Post a Comment