Tuesday, November 13, 2012

Membersihkan hati bagian ketujuh ( qolbun salim)

Kajian Kitab An-Nashaih Ad-Diniyah Karya Habib Abdullah bin Alwi al-Haddad
Oleh : Ustadzah Halimah Alaydrus

SESUNGGUHNYA HATI ITU BERADA DIANTARA DUA JEMARI,
Jemari-jemarinya Allah yang maha Rahman. Jika Ia berkehendak, dia bisa
meluruskannya. Dan jika Dia berkehendak , Dia bisa menyesatkannya.

Sesuatu yang ada dalam dua jari, jari-jarinya Allah. Bukan berarti
Allah punya jari. Jangan bayangin, kemudian, ohh jarinya Allah kayak
apaan ya. Bukan begitu.

Tapi ibu-ibu, coba main gundu. Nekeran deh, apaan deh, adonan deh.
Yang bisa kepegang pakai dua jari . gampang nggak megangnya.
Gampangkan!

Sekali dia di atas, sekali dia di bawah. Ser. Ser.ser. puter-puter.
Gampang banget.

Kata Rasulullah SAW, seperti itulah kiranya hati manusia. Ditangan
Allah swt. Allah mudah untu membuatnya terpeleset, Allah mudah pula
untuk menjadikannya lurus.

Makannya kita dari hadits ini, juga, jangan mudah memvonis manusia.
Jangan mudah untuk ngasih hukum sama orang. Ohhh diaa, orang pemabuk,
perampok gitu…. Wallahu'alam.

Kita nggak tahu apa yang akan terjadi . ya! Kita nggak tahu apa yang
akan tarjadi.

Besok atau lusa , bisa jadi dia berubah. Karena hatinya dalam
genggaman Allah taala.

Allah mudah untuk menyesatkan. Allah mudah pula untuk meluruskannya..

Yang jadi masalah itu, tinggal kita. Minta saja sama Allah SWT.
Banyak-banyak berdoa sama Allah. Nggak usa ngurusin orang lain.
Ngurusin diri kita sendiri. Buat hati kita, semoga Allah tidak pernah
berkehendak untuk menyesatkan hati kita.

Amin! Ya robbal alamin!

Dan Rasulullah SAW apabila bersumpah dan sungguh-sungguh dalam
sumpahnya, beliau mengatakan
"tidak, Demi Allah yang membolak-balikkan hati manusia"

Allah itu sangat cepat sekali membolaik-baikkan hati

Dan Allah SWT juga berfirman. Menceritakan tentang nabi Ibrahim, kekasihnya.

Dan dia mengatakan "Wa laa tukhziniy yawma yub'atsuun yawma laa
yanfa'u maa luw wa laa banun illa man atallaha bi qolbin salim" (
As-syu'araa' 87-89)

Ya Allah , jangan pernah hinakan aku, dihari dimana engkau
membangkitkan. Pada hari dimana manusia dibangkitkan. Pada hari itu
tidak akan bemanfaat harta atau pun anak. Kecuali orang yang datang
kepada Allah dengan membawa hati yang selamat.
Ini menceritakan tentang nabi Ibrahim.

Dari ayat ini ada berapa hal yang bisa diambil. Yang di tekankan oleh
imamul Haddad, disini adalah dihari akhirat itu nggak ada yg slamat,
pokok harta banyak kalau nggak digunakan untuk yang baik hartanya, dan
tidak di niatkan yang baik dalam hartanya . atau waktu berbuat baik
dengan hartanya, tidak sampai ke hati. Atau masuk ke hati tapi
urusannya bukan karena Allah dan RasulNya. Tapi karena riya Karena
ujub dan lain sebagainya . nggak akan bermanfaat.

Begitu pula punya anak. Anak akan bermanfaat. Kalau missal kita didik
hatinya. Tapi kalau tidak, nggak akan ada yang bermanfaat. Nggak
harta, nggak anak. Tidak akan bermanfaat. Kecuali datang kepada Allah
dengan membawa hati yang selamat. Itu yang ditekankan oleh imamul
Haddad.


Sayidinna Muhammad ibnu Abbas Al Maliki pernah mengatakan dalam
kitabnya, dia bilang, Allah SWT ini, cintanya terhadap nabi Muhammad
SAW ditunjukkan di banyak sekali dari ayat-ayat Al Quran.

Allah SWT, misalnya, menceritakan tentang doanya nabi Ibrahim
"walatudzkini….". Ya Allah , jangan Kau hinakan aku, dihari dimana
engkau membangkitkan hamba-hambaMu.

Tapi untuk nabi Muhammad SAW , Allah tidak certain doanya akan tetapi
langsung di ceritakan ijabahnya.

Kata Allah dalam Al-Quran

"pada hari itu Allah tidak pernah menghinakan nabi Muhammad ".

Untuk nabi Muhammad sudah ada kabarnya. Allah tidak akan menghinakan
engkau wahai Rasulullah. Tidak diceritakan, buat nabi Muhammad,
berdoanya. Akan tetapi nabi Ibrahim a.s. Allah ceritakan doanya, tidak
di ceritakan ijabahnya.

Sama halnya dengan alam nasroh laka sodrok.

Untuk nabi Musa , doanya nabi Musa

" Robby srohly sodrywayassirli amri wahlul ukdatammilisani. Yafqohu qowli"
Ya Allah lapangkan dadaku. Doanya nabi Musa. Minta agar dadanya di lapang kan.

Untuk nabi Muhammad Allah tidak ceritakan doanya.
Alam nasrah laka sodrok.
Bukankan telah kami lapangkan dadamu wahai nabi Muhammad.

Subhanallah, luar biasa ya.
(bersambung)

No comments:

Post a Comment