Monday, November 5, 2012

Ridlo Terhadap Allah, asbabun nuzul surah Al-Hasyr ayat 9 (bagian kedelapan)

Kajian Kitab An-Nashaih Ad-Diniyah Karya Habib Abdullah bin Alwi al-Haddad
Oleh : Ustadzah Halimah Alaydrus


Datang tamunya, makan, itu nasinya di taruin di piring tempat tamunya,
istrinya masuk pura-pura benerin lampu, mati.
Kata suaminya," oya deh biarin aja deh, lampunya mati, kita makan
dulu aja deh."

Belum turun ayat hijab waktu itu. Jadi makan itu antara laki-
perempuan masih boleh. asalkan tertutup, kerudungan, Segala macem.

Akhirnya makan deh bertiga disitu. Suami istri laper luar biasa.
Denger tamu makan "nyammnyamm".
Kan kepengen banget. Apa yang mereka lakukan. Menikmati itu dengan
pura-pura ngecap juga " nyammmnyammm". Padahal laper luar biasa.

Sampai tamunya kenyang. Istrinya pura-pura benerin lampu lagi.
Beres-beres. Piringnya bawa ke dapur.

Alhamdulillah hiladzi at amana wasaqoona wajalana minal muslimin.
Pulang kemudiannya.

Pagi hari di masjid. Begitu dia masuk disambut sama Rasulullah SAW.

"apa yang sudah kamu lakukan dengan tamumu semalam?"
"tamu semalam ya Rasulullah, sudah saya beri makan ya Rasulullah.
Emang ada yang salah?" takut.

Nggak berasa telah melakukan sesuatu yang luar biasa. Nggak berasa
membuat sebuah prestasi.

Istrinya nggak yang pagi-pagi cari tetangga
" kamu tahu nggak semalem ada tamu sampai kita sendiri pura-pura
makan , biar tamunya makan."
Nggak gitu ya.

Suaminya juga begitu di Tanya ama nabi Muhammad. Kamu apa yang kamu
lakukan sama tamumu semalam.
" Oh kita Rasulullah kita kasih makan. Sampai kita sendiri nahan laper
." nggak gitu.

"Sudah kami jamu Rasulullah ada yang salah"

Kata Rasulullah " apa yang telah kamu lakukan dengan tamumu tadi
malam, karena Allah telah kagum dengan apa yang telah kalian lakukan
pada tamu kalian, dan untuk kalian di turunkan ayat dibaca terus
sampai hari kiamat"

Bunyi ayatnya begini ….( al Hasyr ayat 9)
"mereka lebih mendahulukan orang lain dalam masalah rizki mereka
meskipun mereka sendiri dalam keadaan kelaparan dan kesulitan. "

Radiaallahutaala anhum wa ardo

Hasil didikan nabi besar Muhammad SAW.

Ya Allah. Mudah-mudahan Allah karuniakan kepada kita. Kemampuan
menerima rizki yang membuat kita mudah untuk membagikan rizki kita
kepada orang-orang.

Ada seorang murid mau belajar. Ditanya sama gurunya.
"Saya mau nerima kamu jadi murid. Tapi saya Tanya dulu kamu kalau
makan bagaimana?"

Dia bilang, "ya kalau ada saya makan kalau nggak ada ya kita tahan laper. "
Kata gurunya," anjing di tempat kita tuh modelnya kayak gitu. Kalau
ada di makan . kalau nggak ada, ya udah deh, mau gimana lagi,
cari-cari." Itu anjing
"Trus gimana dong, kalau kalian seperti apa."

"Katanya, kami kalau ada kami bagi. Kalau nggak ada kami bersabar. "

Kalau nggak ada sabar. Kalau ada dibagikan.

" Ya udah ambil sebagai murid nggak papa."

Abi Huraira bercerita. lapat luar biasa. Keluar rumah nih. Cari-cari
orang. Lewat abu baker.
"Abu Bakar apa kabar?"
"Baik alhamdulillah abu hurairah".
"Abu Bakar, jatahnya orang kalau punya berapa ekor kambing tuh
zakatnya gimana sih."
"Ohh ya kalau empat puluh ekor kambing wajib satu kambing, kalau
seratus duapuluh satu. Dua ekor kambing."
" Oh gitu ya."
Maksudnya ngingetin buat makanan. Gitu ya.
Tapi ini Abu Bakarnya, wallahualam karena nggak paham atau karena
beliau juga sedang nggak punya makanan mungkin.

Lewat Umar.
" Umar.. Umar.. " ( bersambung)

No comments:

Post a Comment