Friday, November 9, 2012

Membersihkan hati bagian ketiga ( niat, pendidikan anak )

Kajian Kitab An-Nashaih Ad-Diniyah Karya Habib Abdullah bin Alwi al-Haddad
Oleh : Ustadzah Halimah Alaydrus

Allah nggak ngeliat, kepada dohir kalian, kepada rupa kalian, akan
tetapi yang Allah lihat ,…bahkan Allah nggak melihat amal dohir
kalian. Akan tetapi yang Allah lihat adalah hati kalian dan niat
kalian.

Mangkannya yang belum-belum niat, diniati lagi dari sekarang. Niat
nih, belajarnya mau ngapain, diniatin. Setiap perbuatan-perbuatan
kita, diulangi niatnya. Saya berbuat ini untuk MU. Dipikirin niat-niat
yang baik.

Katanya seorang ulama. Kami diajarin urusan niat dari sejak kecil.
Anak-anak itu sebaiknya, ajarin mereka niat-niat yang baik dari sejak
kecilnya. Jangan Cuma hal-hal kecil saja yang kita masukin ke
anak-anak kita.

"Nak, belajar nak! Biar kamu berhasil! Biar kamu lulus ujiannya! Biar
nilai kamu bagus! Biar kamu nggak dimaluin ama guru! Biar kamu ndak di
kerjain di depan kelas! Biar kamu naik kelas!"

Hmmmm….

Diniatinnya untuk mencapai hal-hal yang kecil. Tapi coba bikin mereka
punya niat-niat besar dalam hidup mereka.

"Nak, belajar yang Rajin. Kamu jadi orang yang pinter. Jadi umatnya
nabi Muhammad, yang layak nabi Muhammad bangga padamu!"

" nak, kamu pikir nabi Muhammad seneng nggak, sama anak kecil, disuruh
sholat saja susah. Sama anak yang malas luar biasa. Sama anak yang
kecil melulu nilainya. Nabi Muhammad kira-kira seneng nggak?"

"Nggak."

" nah kalau nggak senang, jangan kamu kerjain! Bikin kamu, jadi orang
yang dibanggakan sama Nabi. bikin kamu jadi hamba, yang Allah cinta
sama kamu. Bikin nabi Muhammad nggak nyesel punya umat kayak kamu.
Bikin Allah senang punya hamba kayak kamu. "

Nah, anak kan jadi, pikiranya besar-besar, ya! Masukkan kepada mereka
bagaimana perjuangan sahabat-sahabat Rasulullah SAW. Ohh luar biasa.

Dulu ada seorang perempuan….. .

Ditanyain sama salah satu panglima besar islam jaman itu. Kalau nggak
salah , Maqdam, atau yang lain. Panglima besar jamannya tabiin. Bukan
jaman Rasulullah. Waktu ditanya kepada beliau, apa hal yang paling
ajaib yang kamu temukan dalam kehidupan, istimewa.

Dia bilang. ohh seorang pemuda, ibunya pernah datang sama saya. Trus
dia bilang :

" Maqdam, saya inikan nggak bisa ikutan jihad. Tapi saya sudah punya
anak laki-laki yang sudah siap untuk jihad. Saya. sudah persiapkan
dia untuk jihad."

Kira-kira dipersiapkan badannya apa hatinya?
Hatinya, ya!

"sudah saya persiapkan dia untuk berjuang di jalan Allah."

"oh ya, boleh."

"tapi saya punya rambut nih, saya buntel-buntel di dalamnya. Saya
kepingin, kalau pun saya sampai nggak bisa ngrasain hiruk pikuknya
sebuah peperangan, paling tidak mudah-mudahan, rambut saya ini mejadi
saksi, bahwa saya pernah sampai ke sana. Nanti kalau anak saya datanf,
biarkan dia ikut pergi perang bersamamu."

"Baik!"

Waktu mau berangkat perang, seorang pemuda mendekati panglima perang tersebut.

"Paman! "

"oh, ya! Kamu siapa?"
Anaknya bagus. Mukanya cakep. Kelihatan bersih. Kelihatan kuat.

"saya anaknya seorang perempuan, yang memberikan rambut-rambutnya
untuk bisa mencium hiruk pikuknya peperangan."

"oh ya, saya ingat. "

Akhirnya, kemudian, mereka pun berangkat perang. Katanya si panglima
ini, saya nggak pernah ngeliat seseorang yang lebih baik dari pemuda
ini. Kalau lagi berkemah, dia yang paling khidmat kepada semua
prajurit. Hajat-hajatnya semua orang disediain. Kalau malam, dia yang
berdiri untuk mengerjakan sholat malamnya. Orang lain pada tidur , dia
sholat aja kerjaannya.

Ya Allah! Kira-kira ibunya, didiknya sampai jadi seperti itu, seperti apa ya?

La illaha ilallah!

Anak-anak kita, kira-kira kalau malem-malem , ngapain? Kalau pun lagi
nggak tidur ngapain?

Memang perubahannya dari kita dulu , ya. Dari ibu-ibunya.

Bisa lahir anak seperti itu, ibunya seperti apa?bisa menanamkan
seperti itu, ibunya juga seperti apa ?

Sholat, malem-maleman hari. Dia setelah sholat subuh duduk-duduk,
senyum-senyum saja.

Ditanyai sama panglima "kamu senyum-senyum kenapa?"

"enggak…..,ee. Saya tadi mimpi . saya sudah masuk surga. Ada bidadari
cantik banget. Trus saya deketin tuh perempuan. Saya tanyain, kamu
siapa? Dia bilang, saya calon istrimu disurga. "

Wahh.hmm

Besok harinya berkecamuk perang .
( bersambung)

No comments:

Post a Comment